News
Rabu, 8 Maret 2017 - 02:00 WIB

Malaysia dan Korea Utara Saling "Sandra" Warga Negara

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kim Jong Nam (Reuters)

Malaysia dan Korea Utara saling sandra warga negara.

Solopos.com, SOLO – Perseteruan Korea Utara (Korut) dan Malaysia semakin memanas. Pemerintah Korut melarang warga negara Malaysia meninggalkan negara itu. Malaysia pun memberlakukan peraturan serupa. Mereka melarang warga negara Korut meninggalkan Malaysia hingga masalah terkait pembunuhan Kim Jong Nam berakhir.

Advertisement

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menyebutkan langkah yang dilakukan Korea Utara adalah hal yang menjijikkan. “Tindakan menjijikkan, menahan warga kami sebagai sandera dengan mengabaikan hukum internasional,” kata Najib sebagaimana dilansir The Guardian, Selasa (7/4/2017).

Penyelidikan yang dilakukan kepolisian Malaysia atas kasus pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam, bulan lalu, telah menetapkan tujuh orang warga Korut sebagai buronan. Hasil penyelidikan ini membuat pemerintah Korut geram.

Pada Selasa, kepolisian Malaysia mengatakan dua warga Korut masih bersembunyi di kedutaan negara itu. Dua orang tersebut di antaranya adalah karyawan di maskapai penerbangan Korut dan seorang diplomat senior Korut. Keduanya telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi, namun tak pernah muncul.

Advertisement

Dalam tiga hari terakhir, Korut dan Malaysia saling mengusir duta besar masing-masing di negara itu. Duta besar Korut, Kang Chol, berusaha menghalangi penyelidikan dan mencegah outopsi pada jasad Kim Jong Nam. Hasil tes laboratorium menemukan Kim Jong Nam tewas akibat zat kimia terlarang VX.

Kantor berita Malaysia menyebutkan sembilan warga negaranya masih berada di negara pimpinan Kim Jong Un itu. Tiga orang merupakan staf kedutaan sementara enam lainnya anggota keluarga mereka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif