SOLOPOS.COM - Kim Han Sol, putra Kim Jong Nam (Telegraph.co.uk)
Video berisi rekaman pria yang mengaku sebagai putra Kim Jong Nam beredar di dunia maya.
Solopos.com, SOLO – Baru-baru ini, warga dunia maya dihebohkan dengan video seorang pria bernama Kim Han Sol, 21, yang mengaku sebagai anak Kim Jong Nam. Video bertajuk KHS yang berdurasi 40 detik itu ramai diperbincangkan seusai diunggah kelompok Pertahanan Sipil Cheollima, Selasa (7/3/2017).
Dilansir Telegraph, Rabu (8/3/2017), dalam video tersebut Kim Han Sol tampak memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris sambil memegang paspor. Sayangnya, paspor tersebut tidak diperlihatkan secara jelas.
“Nama saya Kim Han Sol dari Korea Utara, bagian keluarga Kim Jong Nam. Ayah saya telah tewas beberapa waktu lalu. Saat ini, saya bersama ibu dan saudara perempuan saya. Kami sangat berterima kasih kepada… (ucapannya saat itu disensor). Kami berharap keadaan ini lekas membaik,” tutur Kim Han Sol.
“Nama saya Kim Han Sol dari Korea Utara, bagian keluarga Kim Jong Nam. Ayah saya telah tewas beberapa waktu lalu. Saat ini, saya bersama ibu dan saudara perempuan saya. Kami sangat berterima kasih kepada… (ucapannya saat itu disensor). Kami berharap keadaan ini lekas membaik,” tutur Kim Han Sol.
Video tersebut sontak menuai beragam tanggapan. Beberapa pengamat politik dari berbagai negara mengatakan ucapan Kim Han Sol itu sengaja disensor untuk melindungi keselamatannya.
“Setelah ayahnya dibunuh, bukan tidak mungkin ia akan menjadi sasaran berikutnya,” tutur Toshimitsu Shigemura, seorang profesor dari Universitas Waseda, Tokyo, sekaligus menjadi penasihat keluarga kerajaan Korea Utara.
“Ia mungkin berada dalam perlindungan, namun belum tentu perlindungan itu mampu menjamin keselamatan dirinya. Akan lebih baik jika seluruh keluarga Kim Jong Nam menghilang untuk sementara waktu,” imbuh dia.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti di mana rekaman tersebut dibuat. Namun, menurut sejumlah kabar, Kim Han Sol yang telah lulus dari Universitas Sains Po di Paris sempat tinggal di pengasingan bersama ibu dan saudaranya di Makau, Tiongkok. Namun, sejak ayahnya meninggal, ia beserta keluarganya seolah lenyap tak diketahui di mana rimbanya.
Dilansir Cahnnel News Asia, kabarnya keluarga Kim Jong Nam saat ini tengah berada di bawah perlindungan kelompok Pertahanan Sipil Cheollima. Kelompok tersebut memang seringkali mendapat permintaan untuk melindungi salah seorang warga negara yang membutuhkan perlindungan.
Dalam sebuah pemberitaan di media massa lokal, kelompok tersebut sempat mengucapkan terima kasih atas bantuan kemanusiaan darurat yang diberikan oleh pemerintah Belanda, Tiongkok, Amerika Serikat, serta satu negara lain yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Polisi Diraja Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengaku belum pernah mendengar nama kelompok tersebut sebelumnya. Namun, pihaknya tidak terpengaruh dengan beredarnya video tersebut lantaran ia memiliki cara khusus untuk menghubungi keluarga Kim Jong Nam.