Jogja
Selasa, 7 Maret 2017 - 22:55 WIB

LONGSOR GUNUNGKIDUL : Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Tambang Maut di Ngawen

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah alat berat menarik truk yang terjebak material longsoran yang terjadi di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen. Sabtu (4/3/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Longsor Gunungkidul menewaskan dua orang warga

 

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Gunungkidul melakukan pemeriksaan terhadap pengelola tambang di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen.

Hingga saat ini sudah ada enam saksi yang diperiksa terkait dengan longsor yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Rudy Prabowo mengatakan, pemeriksaan terkait dengan aktivitas tambang di Ngawen sudah dilakukan sejak Senin (6/3/2017) kemarin dengan memeriksa lima orang saksi yang berasal dari para pekerja di lokasi tambang.

Advertisement

Pada Selasa (7/3/2017) proses pemeriksaan dilanjutkan kepada pemilik CV yang melakukan aktivitas penambangan.

“Hingga saat ini [kemarin] sudah ada enam orang yang diperiksa. Untuk sementara mereka masih berstatus sebagai saksi,” kata Rudy saat dihubungi wartawan, Selasa.

Meski telah melakukan pemeriksaan sebagai langkah hukum lanjutan, namun Rudy masih enggan membeberkan siapa saja yang telah diperiksa. Saat disinggung mengenai identitas, dia hanya mengungkapkan bahwa terperiksa merupakan orang yang berada di seputaran tambang, mulai dari pemilik, sopir hingga operator alat berat.

Advertisement

“Semua yang diperiksa ada kaitannya dengan aktivitas penambangan di Dusun Jentir,” ujar mantan Kasat Narkoba Polres Bantul ini.

Rudy menegaskan, proses pemeriksaan ini sebagai upaya untuk mencari kepastian hukum terhadap aktivitas penambangan yang berujung maut tersebut. Kendati demikian, ia belum bisa memutuskan untuk menaikan status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Sebab dalam hal ini, katanya, harus melihat konstruksi hukum dan faktanya yang terjadi seperti apa. “Masih kita dalami dengan melakukan pemeriksaan secara intensif. Yang jelas kami akan mengusut kasus ini sampai tuntas,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif