Jatim
Selasa, 7 Maret 2017 - 14:05 WIB

Inflasi Kota Madiun Februari 2017 Tertinggi se-Jatim

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi laju inflasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Laju inflasi Kota Madiun pada Februari tertinggi se-Jatim.

Madiunpos.com, MADIUN – Inflasi di Kota Madiun pada Februari 2017 mencapai 0,82% yang merupakan inflasi tertinggi di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Angka tersebut bahkan melebihi angka inflasi Jatim yang tercatat 0,25%.

Advertisement

Kepala Seksi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Adi Priyanto, dalam rilisnya, Senin (6/3/2017), mengatakan dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Madiun sebesar 0,82% dengan indeks harga konsumen [IHK] 125,46 dan inflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,13% dengan IHK sebesar 124,66,” ujar dia.

Adi menambahkan inflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya kenaikan IHK pada kelompok pengeluaran. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, semuanya memicu terjadinya inflasi.

Advertisement

Tercatat, kenaikan IHK pada kelompok bahan makanan mencapai sebesar 0,19%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 2,34%.

Kemudian, kelompok sandang sebesar 0,58%; kelompok kesehatan sebesar 0,49%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,32%; serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53%.

“Adapun, komoditas yang signifikan memengaruhi terjadinya inflasi di antaranya tarif listrik, sewa rumah, cabai rawit, tarif pulsa ponsel, dan tukang bukan mandor,” kata dia.

Advertisement

Menurut Adi, komoditas yang menekan laju inflasi di Kota Madiun antara lain daging ayam ras, lele, kol putih atau kubis, semangka, dan besi beton.

Sesuai data BPS setempat, inflasi di delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur dari yang tertinggi hingga terendah adalah Kota Madiun mencapai 0,82% dengan IHK 125,46; Kediri inflasi mencapai 0,70% dengan IHK 124,57; Sumenep inflasi 0,65% dan IHK 124,63.

Kemudian, Banyuwangi inflasi 0,35% dan IHK 123,74, Kota Malang inflasi 0,24% dan IHK 128,49. Jember inflasi 0,22% dan IHK 124,62, Surabaya 0,16% dan IHK 128,18, serta inflasi terendah Probolinggo 0,13% dengan IHK 124,66.

Sementara, inflasi Jawa Timur sebesar 0,25% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,26. Sedangkan inflasi nasional sebesar 0,23%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif