Soloraya
Selasa, 7 Maret 2017 - 09:00 WIB

Geothermal Gunung Lawu, Bupati Karanganyar Tapa Bisu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan Gunung Lawu berselimut awan dilihat dari jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar. Foto diambil awal Februari 2017. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Proyek panas bumi Karanganyar ditentang warga lereng Lawu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal (panas bumi) Gunung Lawu akan dibangun. Eksploitasi geothermal Gunung Lawu diprotes oleh sejumlah warga di kawasan itu, kendati para pakar menyebut proyek tersebut tak berbahaya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, hingga kini masih melakukan aksi tutup mulut terkait proyek PLTPB Gunung Lawu. Saat ditanya wartawan ihwal proyek tersebut, Yuli, panggilan akrabnya, selalu mengindar.

Advertisement
Aksi tersebut sudah berjalan beberapa bulan terakhir. Solopos.com dan awak media lain beberapa kali meminta pernyataan Yuli baik saat ditemui di ruang kerjanya, atau saat doorstop di suatu acara.
Tapi dia tidak pernah mau berkomentar. Sikap yang sama ditunjukkan Yuli, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Minggu (5/3/2017) sore. Dia menolak memberikan tanggapannya.
“Wes kerep petuk aku ta? Wes kerep petuk aku yo wes ora sah,” ujar dia. Yuli juga tak mau memberikan pernyataan ihwal tahapan sosialisasi proyek PLTP Gunung Lawu kepada masyarakat.
Sikap tersebut berbeda dengan yang ditunjukkan Yuli tahun 2015. Saat itu dia lantang menentang eksplorasi geotermal Gunung Lawu, termasuk saat diwawancara wartawan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif