Soloraya
Selasa, 7 Maret 2017 - 19:15 WIB

BENCANA BOYOLALI : Diterjang Lisus, Atap TK Pertiwi Desa Dibal Terancam Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan sukarelawan memperbaiki bangunan TK Pertiwi 2 Dukuh Ngepreh RT 002/RW 004 Desa Dibal, Ngemplak, yang diterjang angin puting beliung, Senin (6/3/2017). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Bencana Boyolali, bangunan TK Pertiwi Desa Dibal rusak setelah diterjang lisus.

Solopos.com, BOYOLALI — Gedung Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi 2 milik Pemerintah Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali, terancam ambruk setelah diterjang lisus pada Senin (6/3/2017) sore. Kejadian itu membuat anak-anak dan guru TK merasa waswas lantaran sejumlah genting dan kayu-kayu penyangga sekolah retak dan patah.

Advertisement

Kepala TK Pertiwi 2, Lestini S.Pd., mengatakan puting beliung sore hari itu membuat sebagian genting atap TK di Dukuh Ngepreh RT 002/RW 004 itu beterbangan. Sebagian kayu penyangga atap dan usuk juga patah.

Beruntung tak ada korban jiwa sebab saat bencana itu datang, tak ada orang di dalam sekolah. “Saat ini sedang dalam perbaikan dari swadaya masyarakat. Namun, jika ada yang mau membantu membelikan kayu usuk, genting, dan fiber, kami ucapkan terima kasih,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/3/2017).

Lestini menyebutkan ada 67 anak yang sekolah di TK tersebut. Mereka berasal warga Desa Dibal. Sejak kejadian puting beliung itu, anak-anak dan guru kelas merasa cemas.

Advertisement

“Seusai kejadian [angin lisus] itu, esoknya sekolah diliburkan karena banjir. Hari ini, sudah dimulai lagi kegiatan bermain dan belajar. Namun, ya tetap cemas jika angin kencang bertiup,” jelasnya.

Lestini mengaku belum menghitung nilai kerugian akibat bencana alam itu. Ia berharap kegiatan belajar dan bermain anak-anak TK bisa kembali seperti sediakala tanpa diliputi kecemasan.

Kerusakan sekolah akibat sapuan angin puting beliung telah diperbaiki anggota sukarelawan dari Komunitas Relawan Independen (KRI) bersama warga secara bertahap. Genting yang rusak akan diganti dengan meminta bantan genting dari SD terdekat.

Advertisement

Kepala Desa Dibal, Budi Setyono, mengatakan kerugian akibat bencana di TK tersebut sudah diinventarisasi. Menurutnya, kerusakan bangunan TK itu tak cukup berat. Meski demikian, kondisi sekolah yang sudah rapuh bagian atapnya juga perlu dipikirkan rencana ke depannya.

“Kalau kerusakan akibat puting beliung tak besar. Namun, karena ini menyangkut sekolah anak-anak, ya tetap kami pertimbangkan keselamatan anak-anak. Kami akan inventarisasi kerusakan dan perbaikan ke depannya,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif