SOLOPOS.COM - Lembaran mata uang rupiah tahun emisi 2016 diperlihatkan di Manado, Sulawesi Utara, Senin (19/12/2016).(JIBI/Solopos/Antara/Adwit B Pramono)
Uang baru semakin banyak digunakan
Harianjogja.com, JOGJA — Paska-diterbitkan pada akhir tahun 2016, uang emisi baru masih belum banyak beredar di masyarakat. Hingga akhir Februari, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) DIY telah mendistribusikan uang emisi baru lebih dari Rp207,5 miliar.
Baca Juga : Uang Baru Sudah Beredar Senilai Rp207,5 Miliar
Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran KpwBI DIY, Probo Sukesi mengakui, uang baru ini juga masih terbatas suplainya ke anjungan tunai mandiri. Meski sudah ada beberapa ATM yang menyediakan uang emisi baru, tetapi masih banyak pula yang belum menyediakan. Bank di Jogja, kata dia, memang ada yang belum mengeluarkan uang baru di ATM.
“Harapan kami, seluruh ATM sudah menyediakan uang baru ini segera. Kami juga mengupayakannya dengan membuka kas keliling, agar distribusi uang baru ini dapat menyeluruh dan mampu menjangkau masyarakat di pelosok,” imbuh Probo akhir pekan lalu.
Probo menambahkan selama Desember 2016 hingga Februari 2017, jumlah uang baru yang telah didistribusikan mencapai lebih dari Rp207,5 miliar. Sebagian besar nominal uang telah diedarkan adalah pecahan Rp50.000. Uang berwarna biru bergambar pahlawan, Ir. H Djuanda yang telah dilempar ke masyarakat jumlahnya mencapai lebih dari Rp130 miliar.
Sementara itu, CCO Manager Bank Mandiri Area Jogja, Nur Ulfa mengungkapkan beberapa ATM Mandiri telah disuplai dengan uang baru. Diakui Ulfa, ketersediaan uang ini juga tidak terus-menerus ada, sehingga tidak semua ATM mengeluarkan uang emisi baru.