Jogja
Senin, 6 Maret 2017 - 20:20 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI DIY : Bandara Berpotensi Dongkrak Penjualan Barang Elektronik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertumbuhan ekonomi DIY diharapkan meningkat dengan adanya pembangunan bandara baru

Harianjogja.com, JOGJA-Keberadaan bandara baru sudah digadang-gadang bisa memberi imbas baik untuk kondisi ekonomi daerah. New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo nanti diproyeksikan bisa menambah penjualan barang elektronik.

Advertisement

Branch Manager PT Sharp Electronics Indonesia Cabang Jogja Sandy Norland mengatakan, ekonomi akan tumbuh dengan baik pasca pembangunan infrastruktur dan sejumlah pelayanan transportasi yang sudah diagendakan Presiden Joko Widodo.

Proyek besar pembangunan bandara di Temon, Kulonprogo juga akan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi untuk DIY dan Jawa Tengah khususnya di bagian selatan.

Pengusaha skala mikro dan makro akan saling bermunculan seiring pembangunan bandara tersebut. Di situlah alat elektronik akan menjadi bagian dari sebuah kebutuhan untuk menjalankan bisnisnya.

Advertisement

“Elektronik akan tumbuh di situ karena perumahan dan bisnis pasti butuh alat elektronik,” katanya pada Harianjogja.com, Sabtu (4/3/2017).

Adanya bandara tersebut setidaknya sudah menjadi pengharapan bagi para pengusaha elektronik untuk bisa mendongkrak penjualannya. Sandy mengakui, selama 2016 kemarin penjualan produk elektronik memang turun. Penurunan sangat terasa untuk produk air conditioner (AC).

Berdasarkan data, Sharp Cabang Jogja mengalami penurunan penjualan mulai 10-15% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2015.

Advertisement

Ia mengatakan, permintaan lemari es untuk Jogja sendiri termasuk paling besar se-Indonesia. Sementara andil untuk nasional bisa mencapai 30% dengan penjualan produk all item bisa mencapai 6.000 unit.

Ingin berbeda dari kompetitor elektronik, Sharp kerap meluncurkan produk ramah lingkungan. Dari segi pabriknya pun yang ada di Karawang saat ini sudah menggunakan bahan bakar solar. Produk pembersih udara tidak hanya membunuh kuman tetapi juga nyamuk.

Untuk menampakkan kepeduliannya terhadap negeri, PT Sharp juga andil dalam kegiatan social corporate responsibility (CSR). Salah satu kegiatan yang dilakukan belum lama ini ialah mengajak pelajar Jogja untuk membersihkan lingkungan Museum Sonobudoyo sekaligus mengenalkan seputar koleksi yang ada di musem tertua kedua di Indonesia itu kepada pelajar. “Kami kenalkan heritage sehingga mengenalkan anak-anak muda pada sosial dan budaya,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif