Jateng
Minggu, 5 Maret 2017 - 14:50 WIB

PARTAI POLITIK : Kader Demokrat Ramai-Ramai Membelot ke Hanura

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anas Urbaningrum. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis Indonesia)

Partai politik di Jawa Tengah mengalami dinamika khas, sejumlah kader Demokrat ramai-ramai membelot ke Hanura.

Semarangpos.com, JAKARTA — Sejumlah kader Partai Demokrat di Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2017), mendeklarasikan diri pindah ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pembelotan massal kader partai politik itu berlangsung di Banyumanik, Kota Semarang, Jateng.

Advertisement

“Deklarasi tersebut ditandai dengan membuka jaket biru Partai Demokrat dan menyatakan bergabung dengan Partai Hanura,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Tridianto, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Kader Partai Demokrat yang menyatakan pindah ke Partai Hanura itu antara lain berasal dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Pemalang.

Menurut Tridianto, kader Partai Demokrat di Jawa Tengah yang pindah ke Partai Hanura adalah gelombang pertama. Kader partai politik yang bakal melakukan eksodus diyakininya akan menyusul gelombang berikutya.

Advertisement

“Saya melihat, Hanura lebih menjanjikan sebagai partai yang memberikan pembelajaran politik. Di Hanura juga tidak ada dinasti sehingga memungkinkan kader partai dapat berkreasi,” katanya.

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini menilai di Partai Hanura tidak ada tekanan dan paksaan, sehingga kader partai tidak ada ketakukan untuk berkreasi dan belajar jadi politisi mandiri. “Pandangan saya ini bukan untuk menggembosi Partai Demokrat, tapi soal pilihan dalam memilih rumah politik yang lebih pas dan nyaman,” katanya.

Salah seorang sahabat Anas Urbaningrum ini menambahkan, Partai Demokrat saat dipimpin oleh Hadi Utomo dan Anas Urbaningrum, terasa nyaman karena kepemimpinan terbuka dan demokratis. “Namun, setelah Mas Anas dikudeta, suasananya tidak nyaman lagi. Apalagi, teman-teman merasa diperintah bekerja keras, padahal targetnya untuk politik keluarga,” katanya.

Advertisement

Tridianto juga meyakini, keberanian kader Partai Demokrat untuk memilih rumah baru akan terus bermunculan secara bergelombang. Menurut dia, sejumlah kader Partai Demokrat yang pindah ke Hanura, bukan berarti benci dan bermusuhan dengan Partai Demokrat, tapi soal pilihan sikap poitik.

“Berbeda partai itu biasa saja, tidak perlu ada yang marah. Mari berteman dan berkompetisi secara sehat,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif