Soloraya
Sabtu, 4 Maret 2017 - 08:10 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Dishub Usulkan Flyover Manahan Dibangun Tiga Lajur

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Desain flyover Manahan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Dishub mengusulkan agar flyover Manahan dibuat tiga lajur.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengusulkan flyover (jalan layang) Manahan ruas Jl. dr. Moewardi ke Manahan dibuat tiga lajur. Dua lajur ke arah selatan dan satu lajur ke utara.

Advertisement

Hal ini berdasarkan hasil kajian rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub. Kepala Dishub Solo Hari Prihatno menjelaskan jika merujuk desain awal, jalan layang hanya dibangun dua lajur dari Jl. dr. Moewardi ke Jl. Adisucipto. Jalur tersebut disiapkan dua arah.

Sedangkan jalur Jl. M.T. Haryono hanya satu lajur ke arah Jl. dr. Moewardi. “Setelah dikaji dan dilakukan simulasi, ternyata justru terjadi macet di atas [flyover],” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (3/3/2017).

Advertisement

Sedangkan jalur Jl. M.T. Haryono hanya satu lajur ke arah Jl. dr. Moewardi. “Setelah dikaji dan dilakukan simulasi, ternyata justru terjadi macet di atas [flyover],” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (3/3/2017).

Menurutnya, terjadi crossing di atas flyover yang berbentuk huruf Y. Arus lalu lintas dari Jl. Adisucipto ke Jl. dr. Moewardi, serta kendaraan dari Jl. M.T. Haryono ke Jl. dr. Moewardi diperkirakan akan menumpuk.

Selain itu, arus kendaraan dari Jl. dr. Moewardi (Kota Barat) menuju Jl. M.T. Haryono juga harus memutar melalui Jl. Adisucipto. Dengan kondisi ini Dishub mengusulkan agar dibuat tiga lajur khusus di flyover Jl. dr. Moewardi.

Advertisement

Sedangkan letter Y ke arah Jl. Adisucipto tetap dibuat dua lajur serta Jl. M.T. Haryono satu lajur untuk arus kendaraan dari arah utara ke selatan (SMP Negeri 1 ke Kota Barat). “Kami khawatir jika dipaksakan dua lajur akan terjadi antrean kendaraan dari arah Jl. Adisucipto ke Jl. dr. Moewardi dan kendaraan dari Jl. M.T. Haryono ke Jl, dr. Moewardi,” katanya.

Namun demikian, Dishub tetap menyerahkan sepenuhnya rencana pembangunan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penambahan lajur jalan pembangunan flyover bakal berdampak pada kebutuhan anggaran tersebut.

“Kami hanya mengusulkan. Pembangunan flyover akan dibangun oleh sana [Pusjatan],” katanya.

Advertisement

Saat ini, detail engineering design (DED) tengah disusun oleh Pusjatan. Desain yang selama ini dipaparkan dimungkinkan berubah dari rancangan semula.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Teknis Balai Penelitian dan Pengembangan Pusjatan, Handiyana, sebelumnya mengungkapkan desain awal (basic design) jalan layang Manahan sepanjang 500 meter hanya dibangun dua jalur ke utara dan selatan.

Dua jalur tersebut khusus dilalui kendaraan bermotor dari arah Jl. dr. Moewardi ke Jl. Adisucipto atau sebaliknya. Sedangkan jalan layang jalur Jl. M.T. Haryono dibuat satu lajur untuk kendaraan dari arah utara ke selatan.

Advertisement

“Desain pembangunan flyover masih bisa berubah. Karena baru sebatas basic design. Jadi bisa berubah,” katanya.

Menurut Handiyana, dibutuhkan waktu sebulan untuk mematangkan desain jalan layang. Pembuatan DED kini masih terus dikebut dan ditargetkan rampung bulan ini.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif