SOLOPOS.COM - Petugas dari Sat Gegana Polda DIY tengah memeriksa tiga buah granat aktif yang ditemukan warga di Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Jetis, Sabtu (4/2/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)
Bom Bantul yang menghebohkan beberapa waktu lalu berlanjut dengan penemuan 3 granat aktif
Harianjogja.com, BANTUL–Warga RT 2 Dusun Sawahan Desa Sumberagung, Jetis, Sabtu (4/3/2017) geger. Hal itu menyusul ditemukannya tiga buah granat aktif oleh salah satu warga.
Pertama kali, granat aktif itu ditemukan oleh Sujono, warga setempat. Ketika itu, ia tengah menggali lubang di pekarangan milik Wardi sebagai tempat menanam bibit pisang.
Awalnya ia tak curiga. Setelah cangkulnya membentur sebuah benda keras yang dirasanya adalah besi, ia pun penasaran. “Setelah saya bersihkan pakai arit, barulah saya sadar kalau itu granat. Bentuknya mirip seperti di televisi,” katanya.
Masih penasaran, ia pun membawa benda itu ke kediaman Sadikin, adiknya. Setelah memastikan bahwa benda itu benar-benar granat, ia pun kembali ke lokasi semula. “Saat kami coba gali, ternyata ada dua lagi,” katanya.
Sementara Kasubden Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda DIY AKP Suripto membenarkan bahwa ketiga granat berjenis granat nanas itu masih aktif. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, granat itu hanya mengalami korosi akibat tertimbun tanah bertahun-tahun lamanya.
Ia menduga, granat itu merupakan sisa-sisa perang dunia II yang tertanam di dalam tanah. Lantaran masih aktif, pihaknya akan membawa ketiga granat itu ke markas Tim Gegana Polda DIY.
Ditambahkannya, penemuan granat itu adalah yang pertama kalinya di tahun ini. Sedangkan di Sumbermulyo sendiri, penemuan bom aktif sudah terjadi dua kali.
Terakhir, bom ranjau sempat meledak di dusun yang sama. November 2016 lalu, sebuah bom ranjau meledak saat diinjak oleh seekor kerbau.