Soloraya
Jumat, 3 Maret 2017 - 18:40 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Nekat Terobos Pintu Perlintasan, 2 Warga Tewas Tertabrak KA

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan di perlintasan kereta api. (phoenixsum.co.za)

Kecelakaan Klaten, dua warga tewas tertabrak KA dalam dua kejadian berbeda.

Solopos.com, KLATEN — Dua warga Klaten tewas tertabrak kereta api (KA) gara-gara nekat menerobos pintu perlintasan yang sedang tertutup. Keduanya tewas dalam dua kejadian berbeda dalam dua hari terakhir.

Advertisement

Pada kejadian pertama, Roni, 18, warga Dukuh Jombor, Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, meninggal dunia setelah tertabrak KA saat berjalan melintasi pintu perlintasan di Dukuh Sraten, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (2/3/2017) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Awalnya korban berjalan dari utara melintas ke selatan pintu palang KA yang dalam kondisi tertutup. Dari arah timur meluncur KA Senja Utama jurusan Solo-Jakarta. Korban yang menerobos pintu palang akhirnya tertabrak KA hingga terseret sekitar 20 meter,” kata Kapolsek Klaten Kota, AKP Warsono, Jumat (3/3/2017).

Warsono mengatakan akibat kejadian itu Roni meninggal dunia dengan luka parah pada bagian kepala, dada, serta patah tulang pada kaki. “Korban selanjutnya kami bawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, pada kejadian kedua, seorang pedagang kelapa, Alex Adi Susanto, 40, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring. Alex tertabrak KA saat menyeberang di pintu perlintasan KA Dukuh Tegalrejo, Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Jumat sekitar pukul 08.10 WIB.

Kapolsek Delanggu, AKP Totok Mugiyanto, mengatakan saat kejadian palang pintu perlintasan KA dalam kondisi tertutup lantaran ada KA yang melintas dari arah Solo. Selang beberapa saat, KA melintas dari arah Klaten pada pintu perlintasan yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Delanggu itu.

“Diperkirakan si korban itu tahunya yang lewat hanya satu KA. Karena palang pintu tidak kunjung terbuka, korban tidak sabar hingga mengangkat palang pintu KA dan menerobos. Tak berapa lama ada KA melintas dan korban tertabrak hingga terseret sekitar 20 meter hingga korban meninggal dunia,” katanya.

Advertisement

Kapolsek menjelaskan Alex melintasi pintu perlintasan KA dengan berjalan kaki sambil menyunggi karung berisi kelapa. Ia diketahui memiliki usaha dagang kelapa tak jauh dari pintu perlintasan KA. “Korban rencananya memang mau ke pasar,” ungkapnya.

Terkait kejadian itu, Kapolsek mewanti-wanti agar warga lebih bersabar saat pintu perlintasan KA tertutup. “Ya sebaiknya harus sabar menunggu pintu perlintasan KA terbuka dan dinyatakan aman oleh petugas. Jangan langsung menerobos pintu perlintasan yang sedang tertutup,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif