Jogja
Jumat, 3 Maret 2017 - 08:56 WIB

Gua Pindul Kian Dikenal, Harga Tanah Lampaui NJOP

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang pengendara melintas di salah satu titik kerusakan di jalur menuju kawasan Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo. Foto diambil beberapa waktu lalu. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gua pindul merupakan salah satu objek wisata andalan di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Meroketnya harga tanah tidak hanya terjadi di kawasan pesisir. Di seputaran objek wisata Gua Pindul juga mengalami hal yang sama. Harga tanah di kawasan ini melonjak dan dipatok di kisarah Rp700.000-1.000.000 per meter persegi.

Advertisement

Baca Juga : Gua Pindul Kian Dikenal, Harga Tanah Tembus Rp1 Juta Per Meter Persegi

Tokoh masyarakat Desa Bejiharjo, Suyanto mencontohkan, melonjaknya harga tanah di seputaran Gua Pindul terlihat di Dusun Gunungbang (lokasinya berada sekitar 300 meter dari Gua Pindul). Di kawasan ini, tanah yang berada di pinggir jalan kabupaten sudah dipatok warga dengan harga Rp1 juta per meter persegi. Kondisi agak berbeda terlihat di sekitar Dusun Sokoliman II, tepatnya di dekat Situs Purbakala Sokoliman. Di lokasi ini, warga meminta bayaran Rp250.000 per meter persegi untuk melepas hak tanah yang dimiliki.

“Perbedaan terjadi karena lokasinya. Harga Rp1 juta itu berada di pinggir jalan, sedang yang di Sokoliman [dipatok Rp250.000 per meter] berada di dalam permukiman. Tapi ada kesamaan dari patokan harga itu karena nilainya sudah melampaui yang tertera dalam NJOP [Nilai Jual Obyek Pajak],” kata anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi Demokrat ini, Kamis (2/3/2017)

Advertisement

Suyanto pun menambahkan, jika mengacu pada NJOP maka harga tanah di dekat jalan kabupaten di kisaran harga Rp100.000 per meter, sedang di daerah seperti Sokoliman nilainya di kisaran Rp60.000 per meter persegi.

“Memang harga saat ini sudah sangat tinggi dan nilai dalam NJOP sudah bukan patokan baku lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bejiharjo, Karangmojo Yanto membenarkan harga tanah di wilayahnya sudah mengalami kenaikan. Dia menyebutkan, harga tanah mulai dari Dusun Grogol hingga Gunungbang dipatok Rp700.000-1.000.000 per meter perseginya.

Advertisement

“Harganya memang sudah tinggi,” katanya.

Menurut Yanto, dengan adanya penetapan tersebut maka harga tersebut sudah berada di atas NJOP yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten.

“Untuk detailnya memang saya kurang hafal, tapi dengan harga segitu [Rp700.000-1.000.000] jelas sudah melampaui dari NJOP yang dimiliki,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif