Soloraya
Kamis, 2 Maret 2017 - 07:10 WIB

WISATA SOLO : Sarpras Rusak, Peresmian Museum Keris Molor Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Keris Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Wisata Solo, peresmian Museum Keris molor lagi karena banyak sarana prasarana yang rusak.

Solopos.com, SOLO — Sarana dan prasarana (sarpras) Museum Keris banyak yang rusak. Akibatnya peresmian museum keris pertama di Indonesia tersebut molor lagi.

Advertisement

Museum yang terdiri atas lima lantai ini hampir di setiap lantainya bermasalah, mulai dari sejumlah lampu yang mati hingga adanya genangan air. Kerusakan di sejumlah bagian ini terungkap saat inspeksi mendadak (sidak) Komisi IV DPRD Solo ke Museum Keris, Rabu (1/3/2017). (Baca juga: Maret, Museum Keris Dibuka untuk Umum)

Komisi yang membidangi kebudayaan dan pariwisata ini menemukan permasalahan belum siapnya infrastruktur di museum tersebut. Inilah yang menyebabkan museum yang dibangun pemerintah pusat dengan biaya Rp20 miliar tersebut molor terkait peresmian maupun pembukaannya.

Advertisement

Komisi yang membidangi kebudayaan dan pariwisata ini menemukan permasalahan belum siapnya infrastruktur di museum tersebut. Inilah yang menyebabkan museum yang dibangun pemerintah pusat dengan biaya Rp20 miliar tersebut molor terkait peresmian maupun pembukaannya.

Di basement misalnya, pada dasar lift masih tergenang air. Air itu keluar dari bawah bangunan dan belum ada pompa untuk menyedot sehingga lift tak bisa berfungsi.

Selain itu, sisi timur pintu keluar basement masih terlalu tinggi khususnya untuk mobil jenis sedan. “Banyak kondisi sarpras di museum yang tidak sesuai gambar. Kami minta Pemkot berkoordinasi dengan pemerintah pusat bagaimana baiknya. Kami juga tidak ingin museum dipaksa dibuka nanti justru mengecewakan masyarakat,” papar Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto, kepada wartawan, Rabu.

Advertisement

Selain itu, di ruang audio baik besar maupun kecil belum dilengkapi dengan sound system. Bahkan, pintu ruang audio besar mulai ditumbuhi jamur.

Di lantai II selain lampu mati, tembok sisi kiri lift ada yang belum terpasang keramik. Sedangkan di lantai III memang diorama yang sempat dipermasalahkan pada akhir Desember 2016 lalu sudah jadi.
Tapi, di ruang ini pencahayaannya sangat kurang. Di tembok pada lorong selatan malah sudah retak. Terakhir di lantai IV tak luput dari atap bocor. Di samping itu, vitrin masih kosong lantaran belum ada penataan keris.

“Kalau bisa museum ini dibuka dalam kondisi yang layak baik dari segi kualitas bangunan maupun isi di dalamnya. Sayang sekali kalau tidak segera dimanfaatkan,” imbuh Anggota Komisi IV DPRD Solo, Reny Widyawati.

Advertisement

Penundaan peresmian Museum Keris ini sudah terjadi berulang kali. Semula museum ini dijanjikan dibuka awal 2017, namuan lantaran belum dilengkapi diorama dan story line peresmian batal.

Belakangan, muncul persoalan teknis, yakni masih menunggu penyerahan aset dari pemerintah pusat ke Pemkot. Kali terakhir, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menarget musem bakal open public, Maret.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Sis Ismiyati, memaparkan peresmian mundur karena perlu perbaikan infrastruktur. Di samping itu, museum ini baru bisa diresmikan setelah ada serah terima dari pemerintah pusat ke Pemkot yang sekarang masih dalam proses.

Advertisement

“Perbaikan dananya dari pusat. Terkait koleksi keris masih ada di Loji Gandrung, nanti Dewan Kurator yang bakal mengurusnya karena ini berkaitan dengan nilai historis,” ungkapnya.

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Solo, Bambang M.B.S., menambahkan museum perlu diperbaiki. Namun demikian, dia belum mengetahui apakah peresmian bakal berbarengan dengan pembukaan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif