Jogja
Kamis, 2 Maret 2017 - 18:55 WIB

RESTORASI GUMUK PASIR : Dua Gubuk Dibakar, Warga Pasrah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (backgroundpictures.com)

Restorasi gumuk pasir berlanjut dengan teror

Harianjogja.com, BANTUL-Dua gubuk milik warga tergusur dari kawasan zona inti gumuk pasir dibakar oleh sekelompok orang.

Advertisement

Gubuk tersebut digunakan oleh warga sebagai tempat berjualan minuman ringan, karena dekat dengan gumuk pasir, namun tidak digunakan sebagai lokasi tidur/beristirahat sehari-hari.

Seorang sumber yang enggan disebut namanya, pada Kamis (2/2/2017) menuturkan, sekelompok pemuda datang pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka menyatakan diri sebagai pemuda setempat.

Ia memperkirakan, para pemuda itu membakar gubuk karena merasa warga telah menyerobot lahan yang akan digunakan oleh mereka sebagai destinasi wisata baru. Gubuk-gubuk tadi dianggap mengganggu pemandangan, mengganggu akses ke gumuk pasir sebelah utara, atau ke arah parkir.

Advertisement

Narasumber ini juga menyebut, bahwa para pembakar tidak mempermasalahkan apabila warga melapor ke pihak terkait, dan menegaskan bahwa lahan yang ditempati gubuk adalah milik mereka.

Akibat dibakar, pemilik sebelumnya harus menyewa kos tak jauh dari sana.

“Paska pembakaran itu, para aktivis [yang mengadvokasi warga selama ini] menanyakan, apakah mereka mau melapor atau mengurus kasus pembakaran ke jalur hukum. Kalau memang mau, mereka ini siap membantu, namun warga menolak, dan cenderung pasrah,” kata dia.

Advertisement

Ia melanjutkan, saat ini, hanya ada dua orang warga yang bertahan di sekitar kawasan zona inti gumuk pasir. Kendati demikian, semua warga korban gusuran, tetap menunggu realisasi lahan relokasi yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten.

“Katanya mau dilakukan pengurukan ulang sampai setinggi 60 sentimeter. Tapi sampai sekarang belum,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif