News
Kamis, 2 Maret 2017 - 22:30 WIB

Pesawat Latih Bermasalah, Bandara Adi Soemarmo Ditutup Sejam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi maskapai penerbangan (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Sebuah pesawat latih mengalami masalah di bagian ban depan dan membuat Bandara Adi Soemarmo ditutup selama satu jam.

Solopos.com, BOYOLALI — Pesawat latih jenis Grob mengalami masalah ban depan di lapangan udara (lanud) Adi Soemarmo. Kamis (2/3/2017). Hal ini mengganggu sejumlah penerbangan komersil di Bandara Adi Soemarmo karena bandara sempat ditutup sekitar satu jam.

Advertisement

Komandan Pangakalan TNI AU Adi Soemarmo, Kol Pnb M. Tonny Harjono, menyampaikan sekitar pukul 08.50 WIB, pesawat latih mengalami nose wheel collapse atau kerusakan di roda bagian depan sehingga saat landing atau mendarat tiba-tiba ban terlipat ke dalam. Kejadian tersebut di runway 26 setelah latihan dilakukan selama lima kali. Dia menyampaikan sekitar sebulan terakhir dilakukan latihan take off dan landing di Lanud Adi Soemarmo.

“Kejadian tadi [kemarin] pagi merupakan insiden kecil sehingga pesawat hanya mengalami rusak ringan dan kondisi dua penerbang, yakni instruktur, Mayor Pnb Yulianto dan siswa, Letnan II (Lek) Handika Relangga Bima Yogatama selamat dan tidak mengalami luka,” ungkap Tonny saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis.

Dia mengatakan belum diketahui penyebab insiden tersebut karena masih menunggu tim investigasi yang didatangkan langsung dari Jakarta. Oleh karena itu, sejak kejadian tersebut, latihan take off dan landing dihentikan sementara waktu hingga ada keterangan pesawat laik terbang.

Advertisement

“Kami menyampaikan maaf kepada masyarakat, khususnya penumpang di Bandara Adi Soemarmo karena menyebabkan delay akibat ditutupnya bandara untuk proses evakuasi pesawat,” tutur Tonny.

Menurut dia, proses evakuasi terhadap pesawat baling-baling ini cukup cepat, yakni hanya setengah jam sehingga bandara kembali bisa dibuka untuk melayani penerbangan komersil. Dia menyampaikan pesawat grob yang digunakan ini masih tergolong bagus dan laik terbang. Meski begitu, pengecekan tidak hanya akan dilakukan di pesawat yang mengalami kecelakaan tapi seluruh pesawat sejenis untuk menghindari kejadian serupa.

Komandan Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto, Kol Pnb Bonang Bayuaji Gautama, menyampaikan pesawat Grob ini merupakan buatan Jerman dan mulai dioperasikan pada 2013. Oleh karena itu, dari sisi kelaikan masih bisa dan aman untuk digunakan.

Advertisement

“Kerusakan yang dialami pesawat yang mengalami nose wheel collapse tergolong ringan karena tidak berdampak ke sistem mesin dan perbaikan bisa dilakukan dalam waktu singkat,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Dian Ratih Ristauri, menyampaikan bandara sempat ditutup pada 08.50 WIB-10.00 WIB. Akibatnya penutupan ini, Lion Air dengan nomor penerbangan JT 536 rute Cengkareng-Solo harus return to base atau kembali ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sedangkan rute Lombok-Solo dengan nomor penerbangan JT 541 dialihkan ke Semarang.

Citilink dengan nomor penerbangan QG 161 yang seharusnya berangkat ke Bandara Halim Perdana Kusuma terpaksa harus return to apron (RTA) dan penumpang diturunkan kembali. Penerbangan Garuda Indonesia rute Solo-Jeddah dan Lion Air rute Solo-Jakarta juga mengalami delay karena harus menunggu bandara dibuka.

Advertisement
Kata Kunci : Bandara Adi Soemarmo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif