Sport
Kamis, 2 Maret 2017 - 16:36 WIB

LIGA INGGRIS : Liverpool Jeblok, Taktik Klopp Disorot

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekspresi pemain Liverpool saat timnya kalah (JIBI/Reuters/Darren Staples)

Liga Inggris diwarnai dengan Liverpool yang masih inkonsisten.

Solopos.com, LIVERPOOL – Eks pemain Liverpool, Dietmar Hamnn, menyoroti taktik yang diusung Jurgen Klopp. Sorotan itu dibuat setelah The Reds kembali tampil jeblok di Liga Premier Inggris, akhir pekan lalu.

Advertisement

Laju Liverpool tersendat saat memasuki tahun 2017. Jordan Henderson dkk. yang sempat bersaing di papan atas bahkan kini harus terlempar dari empat besar. harapan kembali muncul saat mereka tampil trengginas menghadapi Tottenham Hotspur.

Tottenham yang juga menjadi rival di papan atas dihajar dua gol tanpa balas. Tapi, Liverpool kembali mengendur saat menghadapi Leicester City yang merupakan tim papan bawah. Liverpool kalah dengans kor 3-1 di King Power Stadium.

Menurut Hamann, taktik Klopp terlalu kaku sehingga mudah ditebak oleh lawan. Seharusnya, lanjut Hamann, Klopp memiliki strategi yang fleksibel atau memiliki rencana lain ketika mengalami kebuntuan. Hal itu terlihat saat melawan Leicester, yang mana para pemain The Reds tak bisa berkutik.

Advertisement

“Pada saat ini, Liverpool di bawah Klopp satu dimensi. Itulah kenapa mereka sulit menang ketika keadaan tak berjalan sesuai rencana,” ujar Hamann seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, Kamis (2/3/2017).

“Apa yang telah terjadi dalam tujuh atau delapan pekan terakhir [satu kemenangan untuk The Reds dalam Januari dan Februari] adalah bencana. Sesuatu harus berubah karena kalau mereka terus seperti ini kondisinya akan makin buruk,” sambungnya.

“Tuntutan fisik dan intensitas di Inggris jauh lebih tinggi daripada tempat melatih Klopp sebelumnya. Anda tak bisa lebih banyak berlari daripada tim-tim lawan di Premier League, titik. Itu adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh para pemain dan manajer, karena mereka cuma bisa main dengan satu cara.”

Advertisement

“Anda harus fleksibel, variatif, dan secara umum Anda harus punya dua atau tiga jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang diberikan tim-tim lawan di liga ini,” tutup Hamann.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif