Jogja
Kamis, 2 Maret 2017 - 03:16 WIB

IMIGRAN GELAP : Letak Strategis, Jalur Perlintasan Diperketat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Imigran gelap asal Somalia diamankan Polres Gunungkidul Sabtu (19/10/2013). (Kusnul Isti Qomah/Harian Jogja)

Imigran Gelap diantisipasi dengan pengawasan ketat.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Letak perairan Pantai Selatan Gunungkidul yang berdekatan dengan Pulau Chrismas, Australia membuatnya sering menjadi jalur perlintasan imigran gelap. Untuk itu Polisi Air (Polair) Gunungkidul memperketat patroli di garis pantai sepanjang 74 kilometer yang masuk wilayah Gunungkidul.

Advertisement

Kepala Satuan Polair Gunungkidul, AKP Sunarto mengatakan wilayah ujung timur Provinsi DIY memiliki garis pantai panjang sehingga tidak luput dari ancaman keamanan laut. Untuk itu perlu dilakukan langkah antisipasi demi terus menjaga stabilitas keamanan. Termasuk meminimalisir adanya imigran gelap yang melintas.

“Kami meningkatkan patroli di Pantai Selatan Gunungkidul. Patroli dilakukan sebagai langkah antisipasi masuknya kapal asing dan penyelundupan manusia atau people smuggling melalui jalur laut,” kata dia, Rabu (1/3/2017).

Sunarto mengatakan, langkah antisipasi harus dilakukan lantaran selama ini petugas sudah beberapa kali menangani kasus imigran gelap. Dia mencatat, pecobaan penyelundupan manusia ke Australia melalui pantai sudah terjadi lebih dari satu kali. Namun berhasil digagalkan, bahkan ada pelaku penyelundupan dari warga negara asing (WNA) sudah diproses secara hukum.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif