Soloraya
Kamis, 2 Maret 2017 - 23:40 WIB

BANJIR SOLO : IPA Jurug Terendam Air, PDAM Kirim Tangki ke Pelanggan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas pekerja membersihkan halaman di kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jurug, Solo, Senin (28/3/2016). (JIBI/Solopos/Dok.)

Banjir Solo, PDAM mengirim tangki berisi air kepada pelanggan karena IPA Jurug terganggu banjir.

Solopos.com, SOLO — Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Solo, Rabu-Kamis (1-2/3/2017), berimbas pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jurug milik Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Solo. Terendamnya IPA Jurug ini sempat mengganggu produksi air dan membuat layanan terganggu.

Advertisement

PDAM kemudian mengirim air ke sejumlah pelanggan yang terdampak. Terhentinya aliran air ini paling dirasakan pelanggan PDAM di wilayah utara mengingat IPA ini untuk memenuhi kebutuhan di area tersebut.

“Kami memang sudah melakukan antisipasi dengan mengamankan bangunan-bangunan kami terutama IPA ini jika level air sungai di beberapa titik melebihi batas. Ada sejumlah pompa yang juga siap difungsikan. Tapi, jika air sudah masuk menggenangi reservoir memang susah,” papar Direktur Utama PDAM Solo, Maryanto, kepada Solopos.com, Kamis.

Meskipun begitu, dia berkomitmen melakukan penanganan secepatnya jika kejadian ini berulang. Memang butuh waktu untuk menormalkan kinerja IPA, tapi tindakan preventif juga disiapkan. Salah satunya adalah dengan pengiriman air menggunakan tangki.

Advertisement

Direktur Teknik PDAM Solo, Tri Atmojo Sukomulyo, menambahkan banjir memang tak terelakkan sehingga mengenai IPA Jurug. Dalam hal ini, PDAM selalu memonitor level air sungai di beberapa lokasi.

Sejak selesai dibangun pada 2007 dan beroperasi 2008, IPA Jurug sudah beberapa kali kebanjiran. Menurutnya, sudah ada sejumlah pompa yang disiagakan untuk antisipasi. Namun demikian, derasnya arus air yang masuk sampai ke reservoir membuat IPA tak bisa beroperasi.

Air mulai masuk reservoir pada Kamis pukul 02.00 WIB. Kondisi pun membuat operasional IPA terhenti sehingga mesti menunggu air hingga surut. Sekitar pukul 05.30 WIB tim PDAM bergerak cepat mengirim air kepada pelanggan. Baru pada pukul 10.00 WIB IPA sudah bisa difungsikan dan diutamakan untuk mengalirkan air di kawasan Kentingan, Gulon, dan Ngoresan.

Advertisement

“Pada pukul 13.00 WIB operasional sudah normal. Kami berharap tidak terjadi lagi, tapi karena hujan itu kondisi alam yang terelakkan maka kami mesti siap,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif