Soloraya
Kamis, 2 Maret 2017 - 22:40 WIB

BANJIR SOLO : 790 Rumah Terendam Banjir, Ini Perinciannya 

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi genangan air yang merendam permukiman di Griyan, Pajang, Laweyan, Solo, Rabu (1/3/2017) malam. Genangan air setinggi lutut orang dewasa tersebut akibat Sungai Premulung yang meluap tidak mampu menampung air saat hujan deras.(Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Banjir Solo, sedikitnya 790 rumah di tiga kecamatan terendam banjir akibat hujan deras, Rabu (1/3/2017).

Solopos.com, SOLO — Hujan deras pada Rabu (1/3/2017) sore hingga malam hari di wilayah Soloraya mengakibatkan 970 rumah warga sembilan kelurahan di tiga kecamatan Kota Solo terendam banjir. Ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, mengatakan bencana banjir yang terjadi di Solo akibat hujan deras di wilayah hulu. Daerah hulu seperti Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali hujan deras sejak siang sampai malam. Beruntung daerah hulu di Wonogiri tidak hujan deras. (Baca juga: Air Masuk Rumah, 246 Warga Sewu Mengungsi)

“Sebagian besar anak sungai Bengawan Solo seperti Jenes, Tanggul, Premulung, Kalianyar, Pepe, Gajah Putih, meluap. Kami sudah memberikan informasi kepada warga di kawasan hilir bahwa ada kiriman air dari wilayah hulu,” ujar Eko kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/3/2017).

Advertisement

“Sebagian besar anak sungai Bengawan Solo seperti Jenes, Tanggul, Premulung, Kalianyar, Pepe, Gajah Putih, meluap. Kami sudah memberikan informasi kepada warga di kawasan hilir bahwa ada kiriman air dari wilayah hulu,” ujar Eko kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/3/2017).

Eko mengatakan air dari wilayah hulu mulai masuk ke Kota Bengawan sekitar pukul 22.00 WIB. Puncaknya pada Kamis pukul 02.00 WIB. Ketinggian air bervariasi mulai dari satu 10 sentimeter sampai 1,5 meter. Banjir di Solo terjadi di tiga kecamatan yang tersebar di sembilan kelurahan.

Wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Jebres, Mojosongo, Gandekan, dan Sewu di Kecamatan Jebres, Kelurahan Pajang dan Sondakan di Kecamatan Laweyan, Kelurahan Semanggi, Sangkrah, dan Kedunglumbu di Kecamatan Pasar Kliwon. “Kami memastikan tidak ada korban jiwa dari bencana banjir Rabu kemarin,” kata dia.

Advertisement

Eko menjelaskan ketinggian air di Sungai Bengawan Solo mulai turun pada Kamis pukul 12.00 WIB. Surutnya Sungai Bengawan Solo membuat air di anak sungai dapat mengalir lancar menuju ke sungai besar tersebut. “Kami belum dapat menghitung nilai kerugian bencana banjir ini. Hasil pendataan tidak ada infrastruktur yang rusak akibat banjir,” kata dia.

Ia menjelaskan dari data sementara yang masuk rumah yang terendam banjir hari Rabu dan Kamis sekitar 790 rumah dengan total penduduk yang terdampak sekitar 2.000 jiwa. Eko mengimbau warga di kawasan rawan banjir siap siaga sampai pertengahan Maret.

Pantauan Solopos.com di Kampung Blagbligan RW 012, Pajang, Laweyan, warga yang tinggal di pinggir Sungai Jenes mulai membersihkan rumah setelah banjir surut. Pemandangan sama terlihat di Kapung Mutihan RW 009 warga mulai menjemur kursi di luar rumah akibat terendam banjir. (Baca Juga: Kali Jenes dan Premulung Meluap, Puluhan Rumah di Laweyan Meluap)

Advertisement

“Sungai Jenes meluap dengan cepat sekitar pukul 22.35 WIB. Saya tidak sempat menyelamatkan semua barang berharga,” ujar Agus warga Kampung Mutihan, Sondakan kepada Solopos.com, Kamis.

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pajang, Joko Dwi Utomo, mengatakan di Pajang ada 80 rumah yang terendam banjir dengan jumlah penduduk yang terdampak sekitar 202 jiwa. Banjir sudah mulai surat pada Kamis dini hari sehingga warga bisa kembali beraktivitas.

Berikut Data Wilayah dan Korban Banjir Solo Rabu-Kamis (1-2/3/2017)

Advertisement
Kecamatan Kelurahan Jumlah Keluarga Jumlah Penduduk (jiwa)
Jebres Jebres 47 145
  Mojosongo 42 140
  Gandekan 154 250
  Sewu 85 246
Laweyan Pajang 80 202
  Sondakan 12 90
Pasar Kliwon Semanggi 70 260
  Sangkrah 180 260
  Kedunglumbu 120 365
Jumlah   790 2.258

 

Sumber: BPBD, PMI, Kelurahan, dan wawancara.

 

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo BPBD Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif