News
Rabu, 1 Maret 2017 - 14:10 WIB

SERBA LIMA : Inilah 5 Kunjungan Heboh yang Dilakukan Raja Arab

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Raja Salman di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (1/3/2017). (JIBI/Reuters/Beawiharta)

Serba lima kali ini tentang lima kunjungan yang pernah dan akan dilakukan Raja Salman.

Solopos.com, SOLO – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, akhir-akhir ini menjadi pusat pembicaraan karena hendak berkunjung ke Indonesia. Salah satu fokus pembicaraan adalah heboh dan mewahnya hal-hal terkait kunjungan Raja Salman. Beberapa kunjungan yang ada menyisakan cerita heboh tersendiri.

Advertisement

Hal-hal mewah tidak bisa dipisahkan dari kunjungan Raja Salman, mulai dari daerah pantai yang hanya boleh dikunjungi rombongan raja, hingga hotel bintang lima yang seluruh kamarnya disewa. Dihimpun Solopos.com, Selasa (28/2/2017), dari berbahai sumber, inilah lima cerita heboh kunjungan kenegaraan Raja Salman.

Prancis: Pantai Ditutup

Advertisement

Prancis: Pantai Ditutup

Raja Salman berkunjung ke Prancis pada Juli 2015. Kunjungan ini merupakan agenda liburan Raja Salman dan lebih dari 500 rombongan. Liburan direncanakan akan dilakukan selama tiga minggu. Dilansir The Guardian, 20 Juli 2015, Raja Salman dan rombongan menginap penginapan mewah bernama Cote d’Azur. Selain pengamanan super ketat, pemerintah Prancis berencana menutup pantai sepanjang 300 meter saat Raja Salman berkunjung.

Keputusan pemerintah Prancis itu menimbulkan protes dari berbagai pihak. Warga setempat, aktivis, dan politikus menyuarakan protes mereka. Protes yang diutarakan berisi tuntutan kesetaraan dalam menggunakan fasilitas umum. Menanggapi protes tersebut pemerintah Prancis mengungkapkan hal itu untuk keperluan keamanan.

Advertisement

Cote d’Azur merupakan tujuan rutin keluarga Kerajaan Arab Saudi karena memang dimiliki oleh salah satu pangeran kerajaan.

AS: Seluruh Kamar Hotel Disewa

Raja Salman melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat pada September 2015. Dalam kunjungannya itu Raja Salman menyewa seluruh kamar hotel Four Season yang berlokasi di Washington D’C. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel paling mewah dan paling mahal di Washington D.C.

Advertisement

Seperti diberitakan New York Post, sebanyak 222 kamar hotel disewa rombongan kerajaan. Tamu-tamu lain yang sudah memesan kamar di hari yang sama dipindahkan ke hotel lain. Tak hanya menyewa seluruh kamar, hotel mewah itu harus didekor ulang sebelum raja datang. Beberapa perabot dengan sentuhan emas ditambahkan di hotel tersebut.

Turki: Kamar Hotel Diubah jadi Bungker Antiteror

Raja Salman berkunjung ke Turki pada April 2016. Beberapa waktu sebelumnya, Turki menerima serangan teroris yang diklaim berasal dari ISIS dan Ekstremis Kurdi. Hal itu membuat keamanan menjadi perhatian pertama saat kunjungan dilakukan.

Advertisement

Dilansir The Guardian, tim keamanan sebanyak 300 orang didatangkan ke Ankara untuk mempersiapkan tempat kediaman Raja Salman selama di Turki. Tim tersebut menyewa seluruh kamar di hotel bintang lima JW Marriot. Salah satu kamar seluas 450 meter persegi diubah menjadi bungker. Jendela kamar itu diganti dengan kaca antipeluru. Tembok ruangan itu dilapisi dengan semen antibom yang dikabarkan senilai US$10 juta atau setara dengan Rp133, 4 miliar.

Makanan dan barang-barang untuk keperluan sang raja didatangkan langsung dari Arab Saudi. Kurang lebih 500 mobil mewah dan sopir profesional disewa untuk membawa rombongan raja. Semua hal itu dipindah ke Istanbul saat Raja Salman pindah lokasi menginap.

Mesir:  Dapat Dua Pulau

Mesir adalah negara yang perama kali dikunjungi Raja Salman setelah dinobatkan sebagai raja pada Januari 2015. Kunjungan itu dilakukan pada April 2015. Dalam kunjungan tersebut, Raja Salman menegaskan akan berinvestasi untuk Mesir.

Dilansir Newyork Times, Pemerintahan Mesir memberikan balasan berupa dua pulau tak berpenghuni bernama Tiran dan Sanafir. Dua pulau tersebut dulunya milik Arab Saudi namun diberikan ke Mesir pada 1950 agar tidak dikuasai Israel.

Tur Asia 2017

Raja Salman melakukan tur Asia pada awal 2017. Dimulai di Malaysia, tur tersebut akan mampir ke Indonesia, Brunei Darussalam, Jepang, Tiongkok, dan Maladewa. Dalam perjalanan pulang, rombongan direncanakan mengunjungi Yordania.

Tur kenegaraan itu dimulai di Malaysia, Minggu (26/2/2017). Pada Rabu (1/3/2017) Raja Salman dijadwalkan sampai ke Indonesia untuk melakukan kunjungan selama sembilan hari. Tiga hari pertama digunakan untuk membahas persoalan kedua negara, kemudian sisanya akan dihabiskan berwisata di Bali.

Kunjungan sembilan hari itu memerlukan persiapan super panjang. Sejak dua minggu sebelum kunjungan beberapa barang untuk keperluan Raja Salman sudah didatangkan ke Indonesia dari Arab Saudi. Gedung DPR dan Masjid Istiqlal diberi pembaruan di beberapa sisi bangunan khusus untuk keperluan Raja Salman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif