Jogja
Selasa, 28 Februari 2017 - 01:40 WIB

PEMBANGUNAN SLEMAN : Sejumlah Proyek Mulai Masuk Lelang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lelang pelaksanaan proyek yang dicanangkan tahun ini hingga pengawasan bangunan gedung pemerintah sudah dimulai bulan ini.

Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah proyek infrastruktur yang dicanangkan tahun ini mulai dilelang. Nilai pagu anggaran proyek yang dilelang mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Advertisement

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Sleman Jenu Santosa mengatakan lelang pelaksanaan proyek yang dicanangkan tahun ini hingga pengawasan bangunan gedung pemerintah sudah dimulai bulan ini. Seluruh proses lelang dilakukam secara terbuka di unit lelang pengadaan (UPL) Sleman. “Sebagian sudah mulai dilelang,” kata Jenu kepada Harian Jogja, Senin (27/2/2017).

Berdasarkan data ULP Sleman, sejumlaj paket yang mulai dilelang berjumlah tujuh proyek. Misalnya, Pembangunan Konstruksi Jaringan Air Bersih Kecamatan Godean dengan pagu anggaran mencapai Rp2,43 miliar. Proyek yang sama juga digelar di Kecamatan Gamping dengan pagu anggaran Rp2,5 miliar.

Selain itu, DPUP-KP juga mulai membuka lelang Pengawasan Pembangunan Pasar Kalasan senilai Rp101 juta, Pengawasan Pembangunan Komplek Kantor Kecamatan Gamping (Rp154,5 juta), Pengawasan Pembangunan Komplek Kantor Kecamatan Seyegan (Rp145 juta), Pengawasan Pembangunan Ruang Rapat Sekda (Rp133,9 juta).

Advertisement

Ada juga lelang Konsultan Manajemen Teknis Pendamping Implementasi Penataan Lingkungan Kawasan Kumuh Perkotaan Tahap I dengan pagu anggaran Rp999,4 juta. Syarat dan ketentuan peserta lelang, kata Jenu, sudah ditetapkan. “Selain mereka harus membuat penjadwalan, termasuk kapan material harus dipesan dan didatangkan di proyek, peserta juga harus berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,” kata Jenu.

Bidang Binamarga misalnya, tahun ini juga melakukan proyek peningkatan kapasitas jalan dan jembatan. Terdapat sekitar sembilan titik yang dikerjakan tahun ini dengan nilai anggaran berjumlah Rp54,79 miliar. Dia berharap agar proyek yang dicanangkan tahun ini tepat waktu sesuai jadwal. DPUP-KP juga tidak ingin ada proyek yang mangkrak. “Kuncinya disiplin dalam pelaksanaan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Selain itu, tenaga kerja juga harus sesuai spesifikasi dan jumlah yang direncanakan,” kata Jenu.

Terpisah, Kepala Bidang Ciptakarya DPUP-KP Sleman Mirza Anfanzury mengaku tengah menyiapkan sejumlah paket lelang proyek untuk dimasukkan dalam ULP. Salah satunya adalah pembangunan pasar Kalasan. “Kami tengah persiapkan sejumlah proyek. Termasuk pembangunan pasar Kalasan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif