Jatim
Selasa, 28 Februari 2017 - 14:05 WIB

LONGSOR PACITAN : Tanah Longsor Terjang Bandar, 4 Rumah Jebol, Talut Jalan Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Begini kondisi talut jalan di Desa Ngunut, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, yang rusak karena tanah longsor, Selasa (28/2/2017). (Istimewa/BPBD Pacitan)

Longsor Pacitan, empat rumah di Desa Ngunut, Kecamatan Bandar, rusak parah diterjang longsor.

Madiunpos.com, PACITAN — Empat rumah di Desa Ngunut, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, jebol diterjang tanah longsor, Senin (27/2/2017) sore. Selain merusak rumah, tanah longsor juga merusak talut yang ada di jalan masuk Dusun Bubakan, Desa Ngunut.

Advertisement

Empat rumah yang rusak itu milik Gianto, 46, warga Dusun Tawang, Desa Ngunut; Siran, 50, Dusun Krajan, Desa Ngunut; Sugiran, 33, warga Dusun Bubakan, Desa Ngunut; dan Srianto, warga Dusun Krajan, Desa Ngunut.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Pujono, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bandar sejak Senin siang hingga sore membuat tebing di desa tersebut longsor. Akibatnya, empat rumah yang ada di Desa Ngunut rusak parah.

Dia menuturkan tebing longsor di desa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Material longsoran, kata dia, menghantam empat rumah yang ada di bawah tebing hingga menyebabkan bagian samping dan belakang rumah jebol.

Advertisement

Kerugian material yang diakibatkan karena bencana alam ini mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan kerusakan pada bangunan talut menimbulkan kerugian mencapai Rp150 juta. Talut yang dibangun pada Agustus 2016 itu belum habis masa pemeliharaannya.

“Material longsorannya menghantam bagian samping rumah. Ada empat titik longsoran,” kata Pujono saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (28/2/2017).

Pujono menuturkan di desa tersebut memang berada di wilayah perbukitan dan banyak rumah warga yang berada di bawah tebing. Untuk itu, ia meminta kepada warga yang rumahnya berada di lereng atau bawah tebing untuk lebih berhati-hati saat musim penghujan.

Advertisement

Saat ini, petugas masih melakukan pendataan jumlah kerugian dan bangunan yang rusak akibat bencana alam itu. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tanah longsor di Desa Ngunut.

Korban bencana, kata dia, telah diberi bantuan berupa paket sembako. Pada Selasa pagi, petugas BPBD beserta warga bergotong royong untuk membersihkan material longsoran dan memperbaiki rumah yang rusak.

“Ini masih inventarisasi kerusakan dan kebutuhan. Nanti kalau ada yang kurang, kami akan langsung memberikan bantuan tambahan,” ujar Pujono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif