Umum
Selasa, 28 Februari 2017 - 14:36 WIB

KENAKALAN PELAJAR : Terlibat Kriminal, 2 Siswa di Bantul Mengundurkan diri dari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Bambanglipuro saat menunjukkan barang bukti berupa stik besi yang digunakan pelaku menyerang korban, Kamis (23/2/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Kenakalan pelajar mencoreng nama baik sekolah

Harianjogja.com, BANTUL–Pasca penetapan 19 pelajarnya sebagai tersangka oleh tiga Polsek yang berbeda, SMK Muhammadiyah 1 Bantul segera melakukan investigasi dan pembinaan secara internal. Hasilnya, hingga kini sudah ada 4 siswa yang menyatakan mengundurkan diri.

Advertisement

Wakil Kepala (Waka) Bidang Kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Bantul Taswanto menjelaskan, pembinaan itu difokuskannya bukan kepada siswa yang bersangkutan, melainkan kepada masing-masing orangtuanya. Sejauh ini, pihaknya sudah memanggil orang tua dari empat siswa.

“Setelah kami paparkan kesalahan putranya, mereka pun dengan rela mengundurkan diri,” ujarnya, Selasa (28/2/2017).

Dari keempat siswa yang mengundurkan diri itu, diakui Taswanto, dua di antaranya merupakan siswa kelas IX. Hal ini jelas disayangkannya, mengingat keduanya sudah dekat dengan Ujian Nasional. “Besar kemungkinan, mereka akan melanjutkan ke ujian kejar paket,” katanya.

Advertisement

Taswanto menambahkan, meski kesalahan yang dilakukan oleh para siswa itu sebenarnya tergolong kesalahan berat, namun sejak awal pihaknya memang berupaya sebisa mungkin untuk tidak mengambil keputusan secara sepihak.

Itulah sebabnya, orang tua dari masing-masing siswa tersebut dipanggil untuk diajak bermusyawarah. Pasalnya, jika pihaknya mengeluarkan secara sepihak para siswa itu, ia khawatir akan berdampak pada kelanjutan pendidikan siswa yang bersangkutan.

“Biasanya, kalau dikeluarkan, sekolah yang akan dimasuki siswa itu sulit menerima,” kata Taswanto.

Advertisement

Rencananya, dalam pekan ini pihaknya juga bakal melakukan pemanggilan kepada orang tua lainnya. Ia mengaku sudah menghubungi orang tua yang bersangkutan. “Tapi sampai hari ini belum ada jawaban,” cetusnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif