SOLOPOS.COM - Ilustrasi borgol
Pencurian Ponorogo, polisi menembak tersangka pencuri yang melawan saat hendak ditangkap.
Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang pedagang pentol di Ponorogo yang diduga menjadi pelaku pencurian ditembak polisi karena melawan saat hendak ditangkap. Pria bernama Romijo, 39, itu warga Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Darmawan, mengatakan polisi menembak Romijo di rumahnya di Bendosari Sukoharjo. Sebelumnya, dia diduga melakukan tindak pencurian dengan pemberatan di Desa Pandak, Kecamatan Balong, Ponorogo, Sabtu (25/2/2017).
“Pelaku melawan, sehingga polisi melumpuhkannya dengan tembakan,” kata Rudy Darmawan, Senin (27/2/2017).
Rudy menuturkan Romijo mencuri di tiga rumah di Desa Pandak. Modus operandi yang dilancarkan, tambah dia, pelaku berjualan pentol di sekitar rumah korban. Setelah dirasa aman, Romiko kemudian membobol rumah yang sudah jadi target.
“Dia mencuri di Desa Pandak sudah tiga kali. Romijo setiap harinya jualan pentol di sekolah-sekolah di Ponorogo,” ujar dia.
Dari hasil pencuriannya itu, kata Rudi, Romijo berhasil menggasak sejumlah barang berharga yang ada di tiga rumah itu. Antara lain, laptop, handphone, sejumlah perhiasan, dan sepeda motor. Sejumlah barang-barang curian itu telah dijual dan sisanya masih disimpan.
Satu hari setelah penangkapan Romijo, polisi menangkap penadah barang hasil curian Romijo yaitu Tarmuji yang merupakan watga Grogol, Sukoharjo. Saat ini, kedua pelaku tersebut masih diperiksa petugas.
“Untuk pelaku Romijo akan dikenai pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan dan pelaku Tarmuji dikenai pasal 480 KUHP tentang Pendah Barang Hasil Kejahatan,” jelas Rudy.