Jogja
Senin, 27 Februari 2017 - 11:55 WIB

HOTEL DI JOGJA : General Manager Hotel Harus Pastikan Karyawannya Tersertifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pimpinan hotel bersama staf yang tergabung dalam Indonesia Hotel General Manager (IHGM) membagikan katalog dan buletin daftar hotel kepada warga dan pelancong dalam acara Musyawarah Nasional Indonesia Hotel General Manager (IHGM) 2017 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Sabtu (25/02/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Hotel di Jogja terus berupaya meningkatkan kualitas dan pelayanan

Harianjogja.com, JOGJA-Indonesian Hotel General Manager (IHGM) menggelar musyawarah nasional di Hotel Inna Garuda, Sabtu-Minggu (25-26/2). Upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi bahasan pokok dalam pertemuan tersebut.

Advertisement

Musnas yang mengangkat tema “IHGM Berperan Aktif dalam Memajukan Pariwisata dan Kualitas SDM Perhotelan di Indonesia” dihadiri DPD dan DPC seluruh Indonesia, mulai dari DKI Jakarta, Banten, Kediri, Ambon, Sulawesi Tenggara, Batam, Malang, DIY, Pasuruan, sampai Papua.

Ketua Umum IHGM Sigit Budiharso mengatakan, general manager sebagai pimpinan hotel memiliki peran dalam meningkatkan kapasitas karyawannya. Hal tersebut penting dilakukan menanggapi daya saing perhotelan yang semakin global dan ketat. “DPD DIY dan Malang aktif melakukan training. Semoga diikuti daerah lain,” katanya dalam musnas tersebut.

Training tidak hanya ditujukan bagi jajaran pimpinan hotel tetapi juga para sales hotel yang diberi pengetahuan seputar pemasaran dalam menjual produk. Dalam penguatan SDM, IHGM juga telah melakukan penandatangan kerjasama melalu MoU kepada beberapa pihak seperti Podomoro University dan Kementerian Pariwisata.

Advertisement

Di DIY sendiri, sinergitas antara IHGM dengan Dinas Pariwisata sudah terjalin dengan harmonis. Keduanya saling bertukar pikiran dalam memajukan pariwisata daerah.

Menurut Ketua IHGM DPD DIY Benny Harlan yang juga menjadi Ketua Penyelenggara Munas IHGM 2017 tersebut, program pembuatan katalog berisi daftar hotel se-Indonesia perlu disinergikan dengan Dinas Pariwisata. Katalog tersebut membantu masyarakat menentukan hotel yang akan disinggahi saat pergi ke suatu tempat.

“Misal orang Papua mau ke Jogja, ini letak hotel-hotelnya. Dinas Pariwisata bisa memajangnya dengan harapan tingkat hunian kamar naik signifikan,” tutur Benny.

Advertisement

Katalog tersebut disusun dengan tujuan  sharing market agar pendapatan hotel secara nasional merata. Saat ini, baru ada 134 hotel yang terdaftar dalam katalog tersebut. Benny berharap, IHGM bisa menjaring 300 hotel se-Indonesia maksimal empat bulan ke depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DIY Aris Riyanta yang hadir membuka Munas dengan pemukulan gong menyampaikan, kualitas SDM sangat penting karena menjadi kunci daya saing. IHGM sendiri menurutnya harus mampu menunjukkan keberhasilannya dengan membimbing para karyawan agar sevisi-misi mengembangkan pelayanan hotel.

Menurutnya general manager perlu memastikan seluruh karyawannya telah tersertifikasi. Saat ini Lembaga Sertifikasi Profesi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM yang terstandar. “Semoga bisnis perhotelan mampu meneteskan imbas baiknya pada masyarakat lain,” katanya. Hal tersebut bertujuan menekan angka rasio gini yang masih tinggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif