Jateng
Minggu, 26 Februari 2017 - 06:50 WIB

KISAH TRAGIS : Tinggal di Bawah Jembatan, Wanita Tua di Semarang Tuai Empati

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siti Barokah alias Suyati, 70, wanita yang tinggal di bawah jembatan di Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Yuni Rusmini)

Kisah tragis dialami seorang wanita tua yang tinggal di bawah salah satu jembatan di Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang wanita bernama Siti Barokah alias Suyati, 70, harus tinggal dalam sebuah gubuk di bawah jembatan di Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Kisah tragis salah seorang warga Kota Semarang itu mencuat di media sosial Facebook dan menjadi perbincangan khalayak dunia maya (netizen).

Advertisement

Pengguna akun Facebook Yuni Rusmini mengunggah video kunjungannya ke rumah Suyati ke dinding pribadinya, Kamis (23/2/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Melalui kunjungan itu, ia mendapat sejumlah kisah tragis cermin kemiskinan Kota Semarang sebagaimana dipaparkan Suyati.

Berdasarkan keterangan yang dipaparkan Yuni Rusmini, Suyati hanya tinggal bersama anaknya yang bernama Yus yang mengalami gangguan jiwa. Yus terkadang mengamen untuk membantu Suyati mencukupi kebutuhan sehari-hari. Suyati sebenarnya memiliki anak lain yang dulu sempat bekerja di Jakarta, namun sudah meninggal belum lama ini.

Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga Kota Semarang itu biasanya berdagang di sekitar Pasar Johar. Namun, belum lama ini ia menjadi korban tabrak lari sehingga tak lagi sanggup berdagang karena kakinya yang masih sakit.

Advertisement

“Untuk makan biasanya mbah [Suyati] berjualan jepitan di Pasar Johar, tapi sekarang mbah belum bisa jualan lagi karena kakinya sakit. Beliau adalah korban tabrak lari,” papar Yuni Rusmini dalam keterangan videonya.

Kisah tragis Suyati belum berhenti sampai di situ. Dengan kondisi rumah yang dianggap tak layak huni, Suyati sempat berniat akan menyewa rumah lebih layak dengan uang hasil berdagang yang selama itu ia kumpulkan. Namun ia justru ditipu orang tak bertanggung jawab dan membawa uang hasil jerih payahnya.

Salah seorang netizen lantas menyatakan akan segera melapor ke pihak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat agar Suyati yang telah mengalami sejumlah kisah tragis itu mendapat bantuan. “Nanti saya share di grup WA TKSK supaya bisa ditindaklanjuti. Suwun infonya,” tulis pengguna akun Ary Heni Kusumawati.

Advertisement

Sementara itu, netizen lain lantas mengungkapkanrasa iba mereka kepada Suyati pada kolom komentar. “Lha ilahailallaloh. Gimana dengan orang sekitar, tak tergugah hatinya?” tulis pengguna akun Pujihari Astuti. Kisah tragis yang menimpa salah satu warga Kota Semarang itu masih dikomentari netizen. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif