Jateng
Minggu, 26 Februari 2017 - 19:50 WIB

KECELAKAAN KERJA SALATIGA : Kuras Sumur, Bapak dan Anak Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan kerja dialami dua orang berstatus bapak dan anak saat menguras sumur di Salatiga.

Semarangpos.com, SALATIGA – Nasib nahas dialami Paryanto, 60, warga Kliwonan RT 002/RW 003, Kauman Kidul, Sidorejo, Salatiga, dan putranya, Yulianto, 17. Kedua orang bapak dan anak itu mengalami kecelakaan kerja saat tengah menguras sumur milik tetangga mereka, Sabtu (25/2/2017).

Advertisement

Dilansir berita online di situs resmi milik Polres Salatiga, peristiwa tragis itu bermula saat Paryanto yang sehari-harinya bekerja sebagai penguras sumur mendapat pekerjaan dari tetanggnya, Aifudin, 54, untuk membersihkan air sumur yang baru saja kemasukan bangkai ayam.

Paryanto yang dibantu anaknya pun menyanggupi tawaran Alfudin. Ia pun langsung mengerjakan pembersihan sumur dengan menggunakan mesin diesel penyedot air. Selang beberapa jam, air di sumur itu hampir habis. Paryanto pun mencoba turun ke dasar sumur.

Oleh karena terbiasa dengan pekerjaannya, Paryanto tidak menggunakan alat pengaman untuk turun ke dasar sumur. Sayang, nasib apes menimpa Paryanto. Ia diduga tergelincir ke dasar sumur yang kedalamannya lebih dari 10 m.

Advertisement

Yulianto yang mengetahui kondisi ayahnya pun berusaha menolong. Namun, ketika sampai di bibir sumur, Yulianto tiba-tiba pingsan akibat menghirup asap mesin diesel di dalam sumur hingga terjatuh menyusul sang ayah ke dasar sumur.

Melihat kejadian itu, Aifudin selaku pemilik sumur pun panik. Ia pun bergegas meminta pertolongan warga.

Warga yang berdatangan dibantu aparat kepolisian Salatiga langsung mengevakuasi korban dari dalam sumur. Nahas, nyawa kedua korban tak bisa tertolong. Paryanto tewas saat dalam perjalanan menuju RSUD Salatiga, sementara itu anaknya meninggal di lokasi kejadian.

Advertisement

Kapolsek Sidorejo, AKP Jumaeri, mengatakan kematian kedua korban murni karena kecelakaan kerja. Keduanya tewas karena menghirup racun gas asap mesin diesel yang menyebabkan sesak napas dan pingsan hingga terjatuh ke dalam sumur.

“Kejadian ini murni kecelakaan kerja dan bukan tindak kriminal. Kami pun menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak keluarga,” terang Jumaeri seperti dilansir situs resmi Polres Salatiga, Minggu (26/2/2017).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci : Polres Salatiga
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif