Jateng
Minggu, 26 Februari 2017 - 08:50 WIB

Kampung Batik Semarang Tawarkan Pelatihan Membatik, Berminat?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswi SMK 2 Semarang mengikuti pelatihan wirausaha industri batik di Rumah Kerajinan Figa, Kampung Batik Rejomulyo, Kota Semarang, Rabu (22/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Kampung Batik Semarang memberikan kesempana warga untuk berlatih membatik.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kampung Batik Semarang menawarkan program pelatihan membatik bagi para pengunjung, khususnya kalangan pelajar yang tertarik untuk belajar memproduksi tekstil tradisional itu. “Selain memproduksi dan menjual batik, di sini juga menyediakan pelatihan membatik kepada pengunjung,” kata perajin batik sekaligus penyedia pelatihan membatik Novi Widayati di Kampung Batik Semarang, Kamis (23/2/2017).

Advertisement

Dia mengatakan kebanyakan yang mengikuti pelatihan membatik tersebut adalah kalangan pelajar baik dari dalam maupun luar kota. “Dari anak SD sampai mahasiswa, semuanya berlatih membatik di sini. Bukan hanya masyarakat dalam negeri, tetapi juga turis asing pernah belajar membatik di sini,” katanya.

Dia mengatakan kampung batik tersebut memiliki empat gerai batik yang menyediakan pelatihan. Para pengunjung harus memesan gerai terlebih dahulu dengan membayar Rp30.000/orang untuk satu kali pelatihan. “Bagi peserta pelatihan akan mendapatkan satu kain berukuran 40 cm x 40 cm yang nantinya akan digambar dan diwarnai batik. Hasil karyanya bisa dibawa pulang,” katanya.

Lebih lanjut, Novi mengatakan Kampung Batik Semarang yang menjadi sentra produksi sejak tahun 2006 telah menghasilkan berbagai motif seperti Lawang Sewu, Tugu Muda, Asem, Blekok, Gereja Blenduk, dan Ikan Koi. Sejauh ini warga kampung tersebut, lanjutnya, telah mengembangkan banyak batik semarangan baik dengan metode cetak maupun tulis. Sedangkan untuk metode “printing” belum diproduksi karena belum ada izin dari pemerintah setempat.

Advertisement

Mengenai pasar, Novi mengatakan batik Semarangan merupakan salah satu jenis batik yang banyak diminati oleh seluruh kalangan. “Selain batik semarangan, batik klasik dengan motif parang dan kawung juga banyak diminati pembeli,” katanya.

Senada, Abdullah penjual batik setempat mengatakan batik Semarangan saat ini telah berkembang pesat. Dari sisi harga, dikatakannya, setiap batik tidak memiliki harga yang sama karena tergantung pada metode pembuatannya. “Harganya mulai dari Rp50 ribu hingga Rp200 ribu, yang mahal ini adalah batik tulis,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif