Jateng
Minggu, 26 Februari 2017 - 20:50 WIB

CFD SEMARANG : Sepi, CFD di Jl. Pemuda Malah Dianggap Mengganggu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalan Pemuda Semarang (Facebook.com-Advikadea Adjie)

CFD atau car free day di Jl. Pemuda Kota Semarang dianggap mengganggu pengguna jalan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Biasanya, kawasan yang menggelar hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk berolah raga atau sekadar berjalan-jalan. Namun di Jl. Pemuda, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (26/2/2017), yang juga digelar CFD, justru sepi tanpa ada akitivitas masyarakat.

Advertisement

CFD di Jl. Pemuda itu justru menuai kritikan dari khalayak dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Mereka menganggap penutupan Jl. Pemuda dalam rangka CFD itu hanya mengganggu pengguna jalan yang biasanya melintas di kawasan tersebut. “[Jalan] Pemuda dibuat cfd sepine koyo ngono. Opo ra konyol,” tanya pengguna akun Facebook Advikadea Adjie.

Sementara itu, netizen lain merasa penerapan sistem satu arah (SSA) di sejumlah jalan di Semarang juga dianggap sangat mengganggu. Jika Jl. Pemuda ditutup untuk momentum CFD, pengguna jalan harus berputar-putar untuk sampai ke tujuan. “Marak.e mumet nek salah 1 jalur SSA ditutup. Muter2 golek dalan [Jika salah satu jalan satu arah ditutup pasti bikin pusing, berputar-putar untuk mencari jalan],” ungkap pengguna akun Ari Setyo Yuliyana.

Netizen menganggap penutupan Jl. Pemuda untuk CFD itu terasa sia-sia karena tak ada masyarakat yang menyambangi. Mereka menganggap CFD yang diterapkan di Jl. Pahlawan sudah cukup untuk memberi ruang masyarakat Kota Semarang menikmati udara segar. “Seharusnya cfd cukup di [jalan] Pahlawan dan simpang 5 saja. Toh yang cukup rame dan banyak eventnya juga di [jalan] Pahlawan,” tulis pengguna akun George Harrison.

Advertisement

Selain itu, netizen member MIK Semar juga menyatakan CFD tak pantas digelar di sepanjang Jl. Pemuda yang notabene banyak terdapat perkantoran yang juga mengharuskan karyawan masuk pada hari minggu. “CFD di [jalan] Pemuda mubazir. Soalnya di sana kan perkantoran aja. Ora ono sing dodol,” tulis pengguna akun Setyawan Ambon Denny.

Netizen lantas ramai-ramai meminta pihak Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk mengkaji ulang CFD yang digelar di Jl. Pemuda sekaligus SSA yang diterapkan di sejumlah jalan di Kota Atlas itu. Mereka juga ramai-ramai ingin melaporkan hal tersebut ke Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi agar segera ditindaklanjuti. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : CFD Semarang MIK Semar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif