SOLOPOS.COM - Peletakan batu bata pertama NYIA (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Bandara Kulonprogo mulai dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk mengambil keuntungan
Harianjogja.com, KULONPROGO-PT Angkasa Pura I menegaskan belum dilakukan penerimaan tenaga kerja maupun pekerjaan proyek terkait Bandara Temon. Hal ini terkait dengan santer beredarnya info palsu terkait keberadaan lowongan pekerjaan di berbagai sosial media.
Didik Catur, Humas Proyek Pembangunan Bandara NYIA, mengatakan ada sejumlah pihak yang menghubungi PT Angkasa Pura 1 guna mengkonfirmasi adanya lowongan pekerjaan terkait bandara.
Kemudian diketahui ada sejumlah pesan yang viral beredar di sosial media maupun grup-grup masyarakat. “Kabarnya juga sudah ada [masyarakat] yang sempat dikumpulkan di Glagah,” ujarnya ketika dihubungi pada Minggu (26/2/2017).
Padahal, pekerjaan proyek maupun penerimaan tenaga kerja di bandara sama sekali belum dimulai. Sejauh ini baru dilakukan pemasangan pagar bandara yang dikerjakan oleh sejumlah pekerja rekrutan dari desa setempat. Proses pengurukan lahan relokasi juga baru mulai dilakukan dan ditangani oleh pemerintah daerah.
Ia mengatakan beberapa orang sudah sempat tertipu meskipun kemudian sempat dicegah. Target penipuan ini bukan hanya sekedar warga terdampak bandara semata namun juga masyarakat luas. Menurutnya, PT Angkasa Pura juga telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk meverifikasi kabar tersebut.
Didik menerangkan jika info rekruitmen hanya akan diumumkan melalui laman dalam jaringan (daring) perusahaan dan media massa terkemuka. Dipastikan pula jika proses perekrutan PT Angkasa Pura tidak memungut biaya apapun dan untuk keperluan apapun.
Selain itu, Angkasa Pura juga tidak pernah menunjuk perusahaan jasa pariwisata tertentu untuk transportasi dan akomodasi peserta interview di setiap proses rekruitmen.
Sebelumnya, R Sujiastono, Project Manager Kantor Proyek Pembangunan Bandara NYIA PT Angkasa Pura I menjelaskan jika pelelangan untuk konsultan perencanaan dan pengawasan maupun kontraktor pengerjaan masih berjalan di Jakarta.