Jogja
Jumat, 24 Februari 2017 - 16:20 WIB

WISATA KULONPROGO : Kedung Banteng Ingin Dikembangkan Jadi Objek Wisata Outbond

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekowisata Sungai Mudal di Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, Sabtu (14/1/2017). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo di Kedung Banteng masih dalam tahap pengembangan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Persoalan anggaran menjadi penghalang bagi pengembangan objek wisata baru di Dusun Pringtali, Jatimulyo, Girimulyo. Hal inilah yang diungkapakan oleh warga dalam audiensi di DPRD Kulonprogo pada Kamis (23/2/2017).

Advertisement

Kedung Banteng, objek wisata yang dimaksud, dianggap memiliki nilai keonsahan alam dan latar belakang sejarah. Ketua Karang Taruna Pringtali, Sumarwan mengatakan warga berinisiatif mengembangkan objek wisata tersebut. “Sungai di pegunungan yang sangat cocok untuk kegiatan outbond dan rivertubing,” ujarnya.

Terlebih lagi, areal tersebut juga dikenal sebagai rute perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda. Namun, selama setahun belakangan warga hanya mampu swadaya membangun gazebo dan taman sederhana. Karena itu, diharapkan pemerintah campur tangan mendukung sarana dan prasarana lainnya agar obwis tersebut lebih cepat terealisasi.

Sumarwan menyebutkan paling tidak diharapkan dibangun jembatan, taman, dan sejumlah pendukung lainnya. Ia optimis bantuan tersebut akan berdampak pada kesejahteraan penduduk melalui pengembangan wisata.

Advertisement

Sementara itu, Sukardi, Kepala Dusun Pringtali menerangkan warga berniat membuat bendungan berukuran kecil dan agak besar bagi pengunjung. Selain dana, masalah lainnya yakni akses jalan menuju dusunnya yang masih rusak parah. Karena itu, bantuan yang diharapkan termasuk perbaikan jalan tersebut.

Akhid Nuryati, Wakil Ketua DPRD Kulonprogo membenarkan jika pemerintah perlu mangakomodir inisiatif warga masyarakat tersebut. Ia berjanji akan dilalukan pendataan atas obwis tersebut serta seluruh aspek pendukungnya. Namun, ia meminta warga bersedia menyusun gambaran rencana pengembangan obwis yang dimaksud.

Bantuan yang diberikan juga tidak hanya berupa uang saja namun juga bisa berupa sarana prasarana sebagaimana yang dilakukan di Nglinggo dan Tritis tahun ini. Warga juga diminta datang ke Dinas Pariwisata untuk memenuhi syarat administratif sebelum dilakukan kajian menyeluruh.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif