News
Jumat, 24 Februari 2017 - 23:30 WIB

Wapres Jusuf Kalla Bantah Ada Kriminalisasi Ulama

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai mencoblos di TPS 3 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (15/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Wapres membantah ada kriminalisasi ulama.

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini tidak ada kriminalisasi ulama yang dilakukan oleh Kepolisian RI. Menurut Kalla, kepolisian pasti memiliki bukti tertentu dalam mengusut setiap kasus yang ada.

Advertisement

“Karena itu saya yakin tidak ada unsur kriminalisasi, tentu polisi punya alasan. Kalau tidak ada bukti tentu akan dilepaskan,” katanya, di Istana Wakil Presiden, Jumat (24/2/2017).

Adapun, Kalla meminta para ulama agar dalam setiap dakwah untuk membedakan mana ceramah yang menyebarkan kebaikan dan yang malah menebarkan kebencian.

“Ya itu saya harap semua, kita baik ulama dan penegak hukum membedakan lah mana nahi munkar mana makar. Jangan-jangan ulama itu berpidato agar kita semua jangan berbuat dosa, tidak berarti dia berpidato tentang makar,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, ramai dugaan adanya kriminalisasi terhadap ulama oleh Kepolisian. Menyusul, penetapan tersangka terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dan ketua GNPF Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bachtiar Nasir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif