News
Jumat, 24 Februari 2017 - 20:30 WIB

Status Gunung Merapi Normal, BPPTKG Sebut Dentuman Bukan Tanda Erupsi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Status Gunung Merapi normal. Penegasan ini disampaikan BPPTKG.

Solopos.com, KLATEN – Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memastikan Gunung Merapi saat ini berstatus normal. Suara dentuman yang terdengar oleh warga di wilayah Boyolali dipastikan bukan berasal dari aktivitas Gunung Merapi.

Advertisement

“Sekarang status Gunung Merapi level I atau normal. Belum ada tanda-tanda erupsi. Suara yang terdengar itu suara petir. Kalau di alat kami itu kan bisa dibedakan antara vulkanik, tektonik, atau suara petir. Bisa juga itu guguran batu. Itu hal biasa,” kata dia saat ditemui seusai mengunjungi Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jumat (24/2/2017).

Meski berstatus normal, Made meminta pemerintah dan warga terutama yang berada di sekitar kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi meningkatkan kewaspadaan dini.

“KRB III itu daerah yang paling terancam dibanding KRB II dan I. Sehingga, dengan seharusnya kewaspadaan dibangun lebih dini seperti koordinasi mereka. Harus membangun sistem untuk peringatan dini,” ungkapnya.

Advertisement

Disinggung tempat wisata yang berada di KRB III seperti Talang River di Desa Balerante, Made menilai perlu dilengkapi sarana dan prasarana peringatan dini seperti alarm.

Selain itu, objek wisata perlu dilengkapi jalur petunjuk evakuasi serta peringatan tak beraktivitas terlalu dekat dengan tebing. “Mungkin alarm difungsikan pada peringatan dini awan panas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan selama ini upaya membangun sistem kesiapsiagaan sudah dilakukan. Hal itu seperti membangun tempat pengungsian akhir serta jalur evakuasi. Hanya, ia menyayangkan kondisi jalur evakuasi di wilayah Klaten yang rusak parah. “Untuk Klaten yang menjadi keprihatinan kami itu buruknya jalur evakuasi. Ini yang harus segera dibenahi,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif