Jogja
Jumat, 24 Februari 2017 - 03:40 WIB

RUSUNAWA GUNUNGKIDUL : Pendaftaran Penghuni Sepi Peminat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rusunawa (JIBI/Solopos/Dok.)

Jika sampai batas waktu yang ditentukan seluruh kuota yang tersedia belum terpenuhi, proses pendaftaran akan diperpanjang.

Harianjogja.com, WONOSARI—Pendaftaran calon penghuni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Karangrejek, Wonosari, masih sepi peminat. Hingga hari ketiga pendaftaran, warga yang mendaftar masih sangat sedikit.
“Yang mendaftar baru belasan orang,” kata Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP), Bambang Antono, kepada wartawan, Kamis (23/2/2017).

Advertisement

Dia menjelaskan, rusunawa yang terdiri dari dua bangunan dengan tinggi lima lantai itu memiliki 196 kamar. Rencananya, pendaftaran calon penghuni dilakukan sampai Senin (27/2). Namun jika sampai batas waktu yang ditentukan seluruh kuota yang tersedia belum terpenuhi, proses pendaftaran akan diperpanjang. “Jika belum memenuhi kuota bisa diperpanjang pendaftarannya,” ujar mantan Kepala Bidang Cipta Karya itu.

Bambang berharap masyarakat yang belum memiliki rumah dan masuk dalam kriteria calon penghuni rusunawa dapat berpartisipasi. Sebab dari sisi tujuan pembangunan, keberadaan rusunawa disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masalah perumahan. “Pada prosesnya seluruh pendaftar yang masuk akan kami seleksi sehingga pemanfaatnnya dapat tepat sasaran,” ujarnya.

Anggota DPRD Gunungkidul, Ari Siswanto, mengungkapkan agar proses pengisian rusunawa dilakukan secara selektif. Hal itu bertujuan untuk memastikan agar pemanfaatan tepat sasaran. “Untuk proses ini, kami siap mengawal. Salah satunya melalui fungsi pengawasan yang dimiliki Dewan,” kata Ari.

Advertisement

Menurut dia, pemanfaatan rusunawa harus segera dilakukan karena keberdaan bangunan sudah berdiri sejak lama. Bahkan desakan pemanfaatan tersebut sudah dilakukan sejak 2016. “Beberapa kali melakukan konsultasi ke Pemerintah Pusat dan pada intinya kami ingin rusunawa segera dimanfaatkan sehingga tidak jadi bangunan mangkrak,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto. Menurut dia, pertimbangan untuk segera memanfaatkan mengacu pada sisi pemeliharaan. Sebab, meski belum digunakan, Pemkab telah menanggung kebutuhan listrik rusunawa. “Jumlahnya tidak sedikit dan biayanya sampai jutaan rupiah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif