Jogja
Jumat, 24 Februari 2017 - 14:55 WIB

Prestasi Bening Jadi Peredam Kenakalan Remaja DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Karang Taruna DIY, GKR Condrokirono berfoto bersama orangtua Bening Ayu, salah satu finalis Rising Star asal Imogiri, Bantul di Kraton Kilen, Kraton, Jogja, Kamis (23/2/2017) siang. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Prestasi remaja memberikan inspirasi di tengah karut-marut dunia remaja yang terjadi saat ini

Harianjogja.com, JOGJA—Maraknya tindak kenakalan remaja di DIY menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Ketua Karang Taruna DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono. Sebaliknya, pihaknya mengapresiasi prestasi yang dapat diraih sejumlah anak muda di DIY.

Advertisement

Seperti pada Kamis (23/2/2017) siang, GKR Condrokirono menerima orangtua salah satu finalis sebuah ajang pencarian bakat pada stasiun televisi swasta, Bening Ayu. Dalam ajang bertajuk Rising Star tersebut, Bening Ayu, 19, gadis muda asal Sriharjo, Imogiri, Bantul tersebut berhasil melangkah ke delapan besar di panggung Rising Star.

Condrokirono mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi prestasi Bening Ayu yang dapat memberikan inspirasi di tengah karut-marut dunia remaja yang terjadi saat ini. Banyaknya aksi tawuran dan klitih yang beberapa kasus dilakukan oleh pelajar menjadi kekhawatiran tersendiri baginya.

“Ini tidak hanya menjadi kebanggan karang taruna dan Kabupaten Bantul, tapi juga jadi kebanggan DIY. Nanti kalau bisa masuk 3 besar menjadi kebanggan tersendiri,” kata dia saat memberi dukungan di Kraton Kilen, Kraton.

Advertisement

Menurutnya, anak-anak muda jogja berprestasi seperti Bening dapat dijadikan contoh serta memungkinkan untuk meredam aksi tawuran, klitih, dan kenakalan remaja lainnya. Kebanggan yang disampaikan Condrokirono melihat perjuangan Bening di usianya yang masih  terbilang cukup muda, yakni 19 tahun dapat sampai di titik ini usai berkompetisi dengan ribuan orang.

“Kami jelas akan mendukung perjuangan Bening di setiap panggung nanti,” kata dia.

Sementara, Ayah Bening, Suyadi yang merupakan warga Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul mengatakan pihaknya tak lepas mencari dukungan dari berbagai pihak demi keberhasilan anaknya. Selama ini, berbagai jalur perjuangan telah ditempuhnya termasuk melalui media sosial hingga mencari dukungan secara offline.

Advertisement

“Bagi saya ini menjadi dukungan mental, juga sangat berarti setiap vote yang diberikan. Kita menyebar ribuan yang ditentukan hanya dalam waktu 2,5 menit saat Bening tampil di panggung setiap minggunya. Satu vote sangat berharga bagi kami,” kata Yadi.

Bening Ayu yang merupakan mahasiswa UNY Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tersebut dikatakan Yadi aktif dalam kegiatan Karangtaruna Desa Sriharjo, Imogiri sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan. Bakat menyanyi anak sulungnya tersebut terus didukungnya dengan berbagai cara, termasuk inisiatifnya meminta dukungan dari Karangtaruna di DIY.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif