News
Jumat, 24 Februari 2017 - 14:10 WIB

PEMBUNUHAN KIM JONG NAM : Pernah Jadi Senjata Perang, Ini Penjelasan Lengkap Racun VX Nerve

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kim Jong Nam (Reuters)

Racun XV yang dipakai untuk membunuh Kim Jong Nam pernah menjadi senjata kimia untuk perang Iran-Irak di 1980 silam. 

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Polisi Diraja Malaysia (PDRM) membeberkan laporan awal bahan kimia yang digunakan untuk meracun Kim Jong Nam berdasarkan analisa Jabatan Kimia Malaysia. Laporan awal itu disampaikan Kepala Polisi Negara PDRM Inspektur Jendral Tan Sri Dato Sri Khalid Bin Abu Bakar dalam siaran pers yang diterima wartawan di Kuala Lumpur, Jumat (24/2/2017).

Advertisement

Seperti diketahui, Kim Jong Nam meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah jatuh sakit di Lapangan Terbang Antar Bangsa Kuala Lumpur (KLIA2) 13 Februari 2017. Autopsi terhadap jenasah dilakukan di Hospital Kuala Lumpur pada 15 Februari 2017.

Kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jung Un itu dilaporkan diserang dari arah belakang dengan menggunakan bahan kimia beracun saat akan check in menuju Macau.

VX terdaftar sebagai senjata kimia dalam Daftar 1 Undang-Undang Konvensi Senjata Kimia 2005 dan Konvensi Senjata Kimia (CWC) 1987. Khalid mengatakan paparan lain menyangkut kasus ini masih dianalisis.

Advertisement

Khalid mengatakan Pusat Analisis Senjata Kimia Jabatan Kimia Malaysia telah menjalankan analisa awal terhadap area yang berada di sekitar mata (dry swab – eye mucosa) dan wajah (dray swab – face) korban. “Hasil analisa telah diketahui pasti bahwa bahan yang digunakan adalah ethyl S-2-diisopropylaminoethyl methylphosphonotthiolate atau vx nerve agent. Vx dipercaya sebagai senjata kimia sesuai Chemical Weapons Convention Act Malaysia dan Chemical Weapons Convention (CWC) 1997,” katanya seperti dilansir Reuters, Jumat (24/2/2017).

Seperti dimuat CNN, Jumat (24/2/2017), bahan kimia tersebut umumnya berwarna kuning, tetapi tidak berbau dan tidak memiliki rasa. VX adalah bahan kimia paling keras dari seluruh gas saraf, jauh lebih keras daripada gas sarin yang diduga digunakan di Suriah.

Ethyl N-2-Diisopropylaminoethyl methylphosphonothiolate (VX) tidak lazim ditemukan di alam bebas. Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yakin VX pernah digunakan sebagai senjata kimia dalam perang Iran-Irak pada dekade 1980.

Selengkapnya, berikut penjelasan tentang VX yang dikutip Solopos.com dari Kantor Berita Antara, Jumat (24/2/2017);

Advertisement

Apa itu VX?

VX adalah gas syaraf sangat mematikan yang pernah diciptakan manusia. Hanya dengan satu tetesan ke kulit sudah cukup memberikan gangguan fatal pada sistem syaraf, kata Council on Foreign Relations.

Gas sangat beracun ini 100 kali lebih mematikan ketimbang gas syaraf sarin yang digunakan sekte pemuja kiamat di Jepang dalam melakukan serangan mematikan mereka pada 1995 di subway Tokyo.

VX sulit dilacak. Ini cairan bening, tak berasa dan tak berwarna dengan konsistensi setara dengan oli.

Advertisement

Karena sangat mematikan VX pun diklasifikasikan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal. CDC, badan kesehatan publik AS, mengatakan gas syaraf ini hanya digunakan dalam perang kimia.

Nama lengkapnya adalah “S-2 Diisoprophylaminoethyl methylphosphonothiolate”.

Dari mana asalnya?

VX pertama kali disintesa pada awal sampai pertengahan 1950-an oleh Ranaji Ghosh, ahli kimia yang bekerja untuk Imperial Chemical Industries di Inggris.

Advertisement

Menurut National Academies of Sciences, Engineering and Medicine di Washington, keberacunan dan bentuk fisiknya telah dipelajari oleh militer Inggris yang mengirimkan formula ini kepada militer AS.

AS mulai memproduksi VX dalam skala besar-besaran pada 1961.

Angkatan Darat AS terlibat dalam beberapa penyebaran gas VX secara terkendali dan seolah-seolah kecelakaan. Irak pernah memproduksi 50 ton gas syaraf ini. Di bawah Saddam Hussein, Irak diduga telah menggunakan VX pada 1988 untuk menyerang suku Kurdi dan dalam perang Iran-Irak.

Siapa saja yang punya VX?

AS dan Rusia adalah dua negara yang terang-terangan memiliki persediaan VX, namun kebanyakan negara yang memilikinya bungkam.
AS menghancurkan seporsi kecil cadangannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan kemudian diikuti oleh Rusia.

Menurut penaksiran intelijen Prancis yang disiarkan pada September 2013, simpanan senjata kimia Suriah di antaranya terdiri dari puluhan ton VX.

Advertisement

Ketika sekte pemuja kiamat Aum di Jepang menggunakan gas sarin dalam serangan ke subway, sekte ini diyakini telah menyuntikkan VX untuk membunuh anggota-anggotanya yang membelot atau penentang sekte ini. Salah seorang di antaranya mati.

Korea Utara tak pernah mengklaim punya program senjata kimia. Namun faktanya negara ini diyakini memiliki 2.500 sampai 5.000 ton senjata kimia, termasuk VX. Korea Utara hanya kalah dari AS dan Rusia.

Pemerintah Korea Selatan menaksir bahwa Korea Utara mampu memproduksi kebanyakan senjata kimia, kendati harus mengimpor bahan dasarnya ke negara lain untuk menghasilkan gas syaraf yang sudah dilakukannya di masa lalu.

Kapasitas maksimum Korea Utara dalam memproduksi senjata kimia adalah 12.000 ton. Gas syaraf seperti sarin dan VX diyakini menjadi fokus produksi Korea Utara.

Bagaimana efeknya ke tubuh manusia?

Gas syaraf ini adalah paling beracun dan sangat cepat bereaksi sebagai unsur-unsur senjata kimia, kata CDC.

Menurut laman National Academiscs, huruf V dalam VX adalah singkatan dari venom, yakni istilah untuk kelas senyawa yang memiliki potensi tinggi dan ciri kemampuan tingginya dalam menembus kulit.

Paparan dalam dosis setengah-mematikan dan mematikan akan dengan cepat menghilangkan kesadaran, menciptakan kejang-kejang, kelumpuhan dan apnoea (pernafasan berhenti). 10 miligram VX pada kulit sudah cukup untuk membunuh manusia.

Ada keyakinan bahwa serangan VX bisa dilawan dengan menyuntikkan berbagai penangkal racun, namun unsur gas syaraf ini bekerja sangat cepat sehingga korban yang segera dirawat pun sedikit peluangnya untuk bertahan hidup.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif