SOLOPOS.COM - Claudio Ranieri (Independent.co.uk)
Leicester City resmi memecat Claudio Ranieri.
Solopos.com, LEICESTER – Hasil buruk yang didapat Leicester City membuat manajemen bergerak cepat. Mereka langsung mendepak sang pelatih, Claudio Ranieri. Padahal, Ranieri adalah pelatih yang berjasa membawa The Foxes juara Liga Premier Inggris musim lalu.
Pemecatan Ranieri ini hanya selang sehari setelah kekalahan 1-2 dari Sevilla di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Kekalahan tersebut memperpanjang tren buruk Leicester musim ini khususnya di awal tahun 2017.
Sejak pergantian tahun, Jamie Vardy dkk. cuma menang dua kali di seluruh kompetisi. Dua kemenangan itu terjadi di FA Cup saat menundukkan Everton 2-1 dan Derby County dengan skor 3-1. Bahkan di ajang Lige Premier Inggris, Leicester sudah kalah lima laga beruntun.
“Leicester City malam ini [Kamis malam waktu setempat] memutuskan pisah jalan dengan manajer tim utama Claudio Ranieri,” demikian pernyataan resmi Leicester seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/2/2017).
Rentetan hasil buruk itu membuat Leicester sulit untuk mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris. Bahkan mereka kini mereka terseok-seok di papan bawah dan terancam degradasi. The Foxes duduk di posisi ke-17 klasemen dengan hanya unggul satu poin dari Hull City di zona degradasi.
Untuk sementara Leicester akan ditangani asisten manajer Craig Shakespeare dan pelatih tim utama Mike Stowell. Keduanya akan memimpin Riyad Mahrez dkk. saat melawan Liverpool pada pekan ini dan seterusnya hingga pengangkatan manajer baru.
Untuk manajer baru Leicester, kini sudah muncul beberapa nama kandidat. Roberto Mancini adalah salah satu pelatih yang disebut-sebut akan menjadi suksesor Ranieri. Beberapa bursa taruhan, termasuk Sky Bet, menjagokan Mancini sebagai pelatih baru Leicester.
Mancini sendiri tengah menganggur setelah dipecat Inter Milan jelang kompetisi musim ini bergulir. Mancini dinilai memiliki keunggulan karena pernah membawa Manchester City menjuarai Lga Premier Inggris dan Piala FA.
Selain Mancini, ada beberapa nama lain seperti Alan Pardew, Nigel Pearson, Martin O’Neill, hingga Frank De Boer.