Jogja
Kamis, 23 Februari 2017 - 07:40 WIB

PEMBANGUNAN JALAN TOL : Warga di Sleman Tunggu Kejelasan Proyek

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

 

Masyarakat masih menunggu kejelasan proyek tersebut.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah kecamatan di wilayah Sleman direncanakan masuk dalam area proyek pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Jogja-Bawen. Masyarakat masih menunggu kejelasan proyek tersebut.

Harsono, warga Cebongan, Tlogoadi mengatakan informasi rencana pembangunan jalan bebas hambatan Jogja-Bawen tersebut baru diperoleh dari media. Warga, katanya, sampai saat ini belum mendapat Informasi yang valid terkait rencana tersebut. “Biar tidak simpang siur, kami menunggu keputusan resmi saja,” katanya kepada Harian Jogja, Rabu (22/2/2017).

Warga lainnya, Somo Wiyono juga sependapat dengannya. Menurutnya, jika memang proyek tersebut benar-benar direalisasikan tentu akan diawali dengan sosialisasi terlebih dulu. Namun sampai saat ini pun rencana sosialisasi kepada warga belum dilakukan. “Sebelum proyek dikerjakan seharusnya ada sosialisasi lebih dulu. Apalagi ini jalan tol, tentu yang terdampak tidak sedikit,” tambahnya.

Advertisement

Rencana pembangunan jalan tol tersebut mulai menjadi perbincangan masyarakat. Setidaknya, belasan desa di enam kecamatan di wilayah Sleman direncanakan terdampak proyek tersebut. Beberapa warga di Sidokarto pun mendapatkan data terkait rencana pembangunan tol tersebut. “Banyak yang mengirimi peta lokasi proyek. Tetapi data yang saya terima juga tidak tahu sumbernya,” jawab Kepala Desa Sidokarto Godean, Istiarto Agus Sutaryo.

Dia menunjukkan rencana pembangunan jalan tol yang diklaim berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga. Dari data yang dia peroleh, tiga desa di wilayah Godean mulai Sidomulyo, Sidokarto dan Sidoagung termasuk wilayah terdampak. “Informasinya masih kabar kabur karena desa sendiri juga belum menerima surat pemberitahuan. Tapi warga katanya sudah melihat peta itu,” ujar Ayok sapaan akrab Sutaryo.

Sebelumnya, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUP-KP) Sleman Jenu Santoso mengatakan pihaknya akan membahas masalah tersebut dalam forum Paguyuban Binamarga se DIY yang digelar Kamis (23/2) ini di Kulonprogo. Pasalnya, hingga kini pihaknya belum mendapatkan Informasi yang pasti baik dari Pemda DIY maupun Pusat. “Kami sudah berkomunikasi dengan DPUP DIY, tapi juga belum ada rencana pembangunan jalan tol tersebut. Kalau memang iya, kami berharap rencana tersebut segera direalisasikan,” ungkap Jenu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif