Jogja
Kamis, 23 Februari 2017 - 08:20 WIB

KERACUNAN SLEMAN : Apa Hasil Lab Kasus Keracunan 10 Siswa SDN Dalangan?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kanak-kanak membeli jajan berbungkus kantong plastik di arena CFD Jl. Taman Praja, Kota Madiun, Minggu (27/9/2015). Kantong plastik bisa menjadi sampah hingga mengganggu kenyaman pengunjung CFD Jl. Taman Praja jika dibuang sembarangan. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Keracunan Sleman terjadi di sebuah sekolah dasar

Harianjogja.com, SLEMAN – Diduga mengkonsumsi jajanan tidak sehat, sepuluh orang siswa SDN Dalangan, Caturharjo, Sleman mengalami keracunan Rabu (22/2/2017). Beruntung para siswa bisa langsung mendapatkan pertolongan sehingga kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Advertisement

Baca Juga : KERACUNAN SLEMAN : Jajan di Depan Sekolah, 10 Siswa SDN Dalangan Pusing & Mual

Setelah mendapat informasi,  Kapolsek Sleman Kompol Sudargo kemudian segera melakukan tindakan. Pihak Polsek. Kemudian melakukan pendataan dan pembinaan terhadap para pedagang makanan di sekitar sekolah. Proses tersebut untuk tahap awal penindakan terhadap kejadian yang sangat tidak diharapkan terjadi tersebut. Sementara untuk proses lanjutan disebutnya, masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Puskesmas Sleman.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sleman Nurulhayah mengatakan, hingga kemarin pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara mendalam untuk mengetahui penyebab dari kejadian yang diduga keracunan masal tersebut. Dan hingga Kamis (23/2/2017) kemarin hasil uji lab yang dilakukan masih belum diperoleh.

Advertisement

“Masih dilakukan pemeriksaan, hasil lab belum kami dapatkan,” katanya.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di lokasi kejadian, kuat dugaan makanan yang meracuni anak-anak tersebut berasal dari jajanan di luar sekolah. karena untuk makanan yang dijual di kantin sekolah menurutnya, sudah diperiksa dan tidak ditemukan adanya pelanggaran serta semuanya sudah memenuhi ketentuan mengenai kebersihan dan tidak ada yang menggunakan bahan terlarang.

Diakui oleh Nurul, saat ini yang sulit adalah melakukan pengawasan terhadap jajanan yang ditawarkan di luar sekolah. Dinkes bersama BPPOM selama ini juga diakuinya melakukan razia dan pemeriksaan untuk mencegah peredaran makanan tidak sehat dan mempergunakan bahan berbahaya.

Advertisement

Namun demikian, untuk mencegah terjadinya kasus keracunan para orang tua diharapkan juga untuk memperhatikan asupan makanan anak-anaknya. “Ke depan para orang tua bisa mengantisipasi kejadian seperti tersebut dengan membawakan bekal makanan dari rumah,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif