News
Rabu, 22 Februari 2017 - 22:00 WIB

Nenek yang Ditelantarkan Keluarga di Pangandaran akan Dipulangkan ke Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Sri Lestari yang diunggah akun Instagran lambe_turah. (Instagram)

Sri Lestari, nenek malang yang diduga ditelantarkan keluarganya di Pangandaran akan dipulangkan ke Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan menjemput Sri Lestari, 70, perempuan lanjut usia yang diduga dibuang atau ditelantarkan keluarganya di Sindangwangi, Padaherang, Pangandaran, Jabar. Informasi dibuangnya Sri Lestari sempat viral di media sosial (medsos) beberapa hari terakhir.

Advertisement

Dalam informasi tersebut disebutkan sang nenek berasal dari Kecamatan Jumapolo, Karanganyar. “Kami menelusuri informasi di medsos beberapa hari lalu. Sri Lestari memang pernah tinggal di Karanganyar. Tapi dulu sekali, saat dia masih kecil. Tapi menginjak remaja dia pindah ke Jakarta,” ujar Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo, ditemui wartawan, Rabu (22/2/2017).

Dia mengaku langsung meminta Dinsos, para camat, dan kades, untuk menelusuri asal usul Sri Lestari, begitu muncul informasi yang bersangkutan dibuang keluarganya, di medsos. Alhasil perempuan itu diketahui pernah tinggal di Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro.

Advertisement

Dia mengaku langsung meminta Dinsos, para camat, dan kades, untuk menelusuri asal usul Sri Lestari, begitu muncul informasi yang bersangkutan dibuang keluarganya, di medsos. Alhasil perempuan itu diketahui pernah tinggal di Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro.

Setelah menikah, Sri Lestari pergi ke Jakarta dan tak pernah pulang ke Karanganyar. Bahkan status kependudukan yang bersangkutan bukan lagi warga Bumi Intanpari. Dari penelusuran Dinsos, camat dan kades, saat ini hanya tinggal satu kerabatnya di Jatisuko.

“Setelah kita lacak ternyata tinggal satu orang kerabatnya di Jatisuko. Tapi dia saudara beda ibu. Yang bersangkutan juga sudah lansia,” imbuh Rohadi.

Advertisement

A post shared by Bukan Akun Haters / Fanbase ? (@lambe_turah) on

Dia mengaku sangat prihatin dengan sikap tidak manusiawi menelantarkan orang tua di tempat yang jauh dan asing. Rencana menjemput Sri Lestari dilakukan lantaran nenek malang tersebut tidak mau kembali kepada keluarganya di Jakarta. Dia takut perilaku yang sama dialaminya dari keluarga itu. “Tidak mau kembali ke keluarganya, takut terulang perlakuan yang sama,” kata dia.

Advertisement

Politikus PKS tersebut menyerukan masyarakat untuk tidak meniru perbuatan tak berperikemanusiaan tersebut. “Sesuai ajaran agama dan norma sosial masyarakat, kita harus menjaga dan menghormati orang tua. Tidak malah menelantarkannya,” ujar dia.

Rohadi menjelaskan saat ini Sri Lestari masih dirawat di Puskesmas di Pangandaran, Jabar, dan salah satu bagian tulang kakinya retak. “Kondisinya butuh perawatan di rumah sakit. Kami tidak tahu alamat atau nomor kontak keluarganya di Jakarta,” tambah dia.

Sedangkan Kepala Dinsos Karanganyar, Agus Heri Bindarto, menyatakan penjemputan Sri Lestari dilakukan dalam waktu dekat. Dia sedang melakukan persiapan teknis. “Kami segera jemput yang bersangkutan. Yang terpenting kami ajak pulang dulu,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif