Soloraya
Rabu, 22 Februari 2017 - 08:10 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Perusahaan Taiwan Tawarkan Lampu PJU Pintar dan Antipeluru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Infrastruktur Solo, perusahaan asal Taiwan menawarkan lampu PJU pintar dan antipeluru.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan lampu asal Taiwan menawarkan lampu penerangan jalan umum (PJU) pintar, hemat energi, dan antipeluru kepada Pemkot Solo.

Advertisement

Mereka bakal mengikuti beauty contest bersaing dengan empat calon investor lain yang sebelumnya juga menawarkan lampu hemat energi. Keempat investor itu meliputi Philips Lighting, PT Nova Jogja, PT Surya Jakarta, serta perusahaan asal Korea Selatan.

Empat calon investor bahkan telah memasang beberapa PJU pintar di Kota Solo sebagai pilot project. “Lampu yang kami tawarkan berbeda dengan lainnya. Selain hemat energi, juga antipecah sekalipun ditembus peluru senjata api,” kata perwakilan JM LED Lighting Alliance asal Taiwan, Joyce Wu, seusai pemaparan di hadapan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endah Sitaresmi Suryandari di Balai Kota, Selasa (21/2/2017).

Advertisement

Empat calon investor bahkan telah memasang beberapa PJU pintar di Kota Solo sebagai pilot project. “Lampu yang kami tawarkan berbeda dengan lainnya. Selain hemat energi, juga antipecah sekalipun ditembus peluru senjata api,” kata perwakilan JM LED Lighting Alliance asal Taiwan, Joyce Wu, seusai pemaparan di hadapan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endah Sitaresmi Suryandari di Balai Kota, Selasa (21/2/2017).

Sebagai percontohan, ia akan memasang puluhan lampu PJU pintar tersebar di beberapa lokasi, seperti Taman Monumen ’45 Banjarsari (Monjari), depan Loji Gandrung, dan Manahan. Pemasangan lampu PJU ini diyakini mampu menghemat energi listrik hingga 75%.

Lampu tersebut menggunakan LED yang disertai sistem pengaturan tingkat cahaya secara otomatis dan tersistem. “Jadi ada aplikasinya, bisa dipantau dan diatur melalui smartphone. Ini bisa menghemat pembayaran pajak penerangan jalan umum,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan pemasangan lampu PJU pintar ini sudah direalisasikan di beberapa kota di Indonesia, seperti Badung (Bali) dan Jakarta. Tak hanya itu, beberapa negara lain juga telah memasang lampu serupa, seperti Dubai, Amerika, dan lain sebagainya.

“Selama kontrak kerja, pemeliharaan dan perawatan lampu menjadi tanggung jawab kami,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan lampu PJU yang ditawarkan perusahaan asal Taiwan dinilai cocok dipasang di Kota Solo. Apalagi banyak lampu PJU yang kondisinya dirusak oknum tidak bertanggung jawab.

Advertisement

“Kalau lampu ini [dari perusahaan Taiwan] dipasang, bisa hemat energi, awet, dan tidak pecah sekalipun kena tembak senjata api,” katanya.

Rudy menargetkan penggantian PJU konvensional ke PJU pintar bisa direalisasikan tahun ini. Secara keseluruhan jumlah PJU di Kota Bengawan tercatat ada 17.000 lokasi. Biaya penggantian PJU pintar akan dibebankan kepada investor.

Nantinya, Pemkot akan mengembalikan biaya investasi dengan sistem angsuran. “Jika rata-rata bayar pajak penerangan jalan umum [PPJU] Rp3,6 miliar per bulan, kemudian dengan sistem PJU pintar rekening bisa turun menjadi 75% nanti sisa anggaran dapat dialokasikan untuk membayar angsuran kepada investor,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif