Jogja
Selasa, 21 Februari 2017 - 04:20 WIB

PILKADA JOGJA : Relawan Imam-Fadli Sebut Ada Kecurangan, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Jogja, Sulistiyo (kanan) ditemani Ketua KPU Kota Jogja Wawan Budianto (kiri) saat meninjau kesiapan logistik di Gudang KPU Kota di Jalan Imogiri Barat, Umbulharjo, Selasa (7/2/2017).? (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja, kubu balon 1 masih menyatakan keberatan

Harianjogja.com, JOGJA — Seratusan kader dan relawan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai penyokong Imam Priyono-Achmad Fadli, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja Senin (20/2/2017). Mereka menuntut KPU membuka kembali kotak surat suara tidak sah dan menghitung ulang.

Advertisement

Baca Juga : PILKADA JOGJA : Relawan Imam-Fadli Ngotot Hitung Ulang Surat Suara Tidak Sah

Wahyu Hidayat, salah satu relawan Imam-Fadli mencurigai banyak surat suara sah, namun dianggap tidak sah karena ketidaktahuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kecurigaan itu karena banyaknya surat suara tidak sah yang mencapai 14.356. Padahal Kota Jogja merupakan kota pelajar.

“Ini pasti ada kecurangan, ada penistaan suara rakyat,” tudingnya, Senin (20/2/2017)

Advertisement

Sementara itu, Ketua KPU Kota Jogja Wawan Budianto meyakinkan sikap netral semua komisioner KPU Kota sampai penyelenggara tingkat TPS, karena kinerjanya selama ini diawasi masyarakat, pengawas pilwalkot, dan dipantau dari berbgai lembaga.

“Tidak ada sedikit pun main mata,” kata dia, dihadapan pengunjuk rasa.

Terkait permintaan penghitungan ulang, Wawan menyatakan selama ada ketentuan perundang-undangan yang mengaturnya dan ada rekomendasi dari pengawas pihaknya tidak pernah menghalangi. Ia memberika peluang keberatan saksi masih bisa disampaikan saat proses rekapitulasi tingkat KPU Kota.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif