Jogja
Selasa, 21 Februari 2017 - 13:55 WIB

Pelatihan Kerja Gratis untuk Warga Kulonprogo, Tertarik?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Belasan warga terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) mengikuti pelatihan office tool di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Jumat (4/3/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Pelatihan kerja gratis digelar oleh Pemkab Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo menyelenggarakan pelatihan kerja yang bisa diakses masyarakat secara gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo. Kegiatan itu diharapkan bisa mendukung upaya penekanan angka pengangguran.

Advertisement

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulonprogo, Arif Sudarmanto mengungkapkan, kompetisi di dunia kerja yang semakin ketat di era globalisasi. Kalangan pencari kerja dituntut memiliki keahlian dan keterampilan lebih untuk meningkatkan daya saing.

“Kita berupaya terus mencetak tenaga kerja yang terampil, andal, dan sesuai dengan yang diperlukan pasar kerja,” kata Arif pada pembukaan Pelatihan Keterampilan Kerja 2017 Angkatan I di Aula Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Disnakertrans Kulonprogo, Senin (20/2/2017).

Arif memaparkan, masyarakat berhak memperoleh kesempatan untuk mengembangkan kompetensi kerja sesuai bakat dan minatnya. Pemkab Kulonprogo lalu berusaha memfasilitasi kebutuhan itu melalui pelatihan kerja.

Advertisement

Setiap lulusan pelatihan kerja di BLK bakal mengantongi sertifikasi kompetensi yang bisa menjadi modal penunjang saat mencari kerja. Sertifikasi itu dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah peserta pelatihan mengikuti uji kompetesi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Arif menyadari jika angka pengangguran di Kulonprogo masih cenderung tinggi. Tingkat pengangguran terbuka pada 2015 lalu tercatat mencapai 3,72%. Angka itu diketahui lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sekitar 2,88%.

Arif lalu berharap lulusan pelatihan kerja bisa segera mendapatkan pekerjaan, misalnya melalui layanan penempatan kerja yang difasilitasi pemerintah. Dengan demikian, program itu menjadi selaras dengan upaya menekan angka pengangguran.

Advertisement

Meski begitu, lulusan pelatihan kerja di BLK tidak hanya diproyeksikan untuk mencari pekerjaan. Mereka juga bisa merintis usaha mandiri dengan memanfaatkan keterampilan yang diajarkan. “Ini sesuai dengan tujuan BLK yang juga ingin mendorong dan mengembangkan jiwa kewirausahaan serta meningkatkan motivasi dan jiwa mandiri,” ujar Arif.

Sementara  itu, Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, sebanyak empat paket pelatihan kerja bakal diselenggarakan dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulonprogo 2017. Setiap paket diikuti oleh 16 orang peserta.

Eko menambahkan, hanya tiga paket yang direalisasikan untuk angkatan pertama tahun ini. “Ada paket teknik las listrik tingkat lanjut, desain grafis, dan tata boga. Masa pelatihannya berlangsung sampai pertengahan Maret besok,” ucap Eko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif