SOLOPOS.COM - Christoper dan Alice (Mirror)
Kisah tragis mengenai wanita yang melahirkan tumor 0,4 kilogram dari rahimnya.
Solopos.com, INGGRIS – Seorang wanita asal Inggris diyakini mengandung, terbukti dengan tes kehamilan yang menunjukkan dirinya positif hamil dan perutnya terus membesar. Namun, hati perempuan bernama Alice, 20, itu hancur saat mengetahui rahimnya bukan berisi janin, melainkan tumor.
Alice memeriksakan kandungannya ke dokter praktik umum saat mengalami perdarahan di usia kandungan delapan pekan. Dokter merujuk Alice ke Rumah Sakit di Hereford untuk melakukan scan. Namun, petugas medis di rumah sakit mengatakan Alice mengalami keguguran. Petugas medis pun menganjurkan Alice untuk kembali memeriksakan kandungannya apabila mengalami perdarahan lagi.
Seperti dikutip Solopos.com dari Mirror, Senin (20/2/2017), Alice kembali merasa kesakitan pada kandungannya. Pihak rumah sakit menduga calon ibu muda itu mengalami kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik). Alice dianjurkan untuk menjalani laparoskopi atau pembedahan perut dengan lubang kecil dengan tujuan untuk melihat isi dalam perut.
Seperti dikutip Solopos.com dari Mirror, Senin (20/2/2017), Alice kembali merasa kesakitan pada kandungannya. Pihak rumah sakit menduga calon ibu muda itu mengalami kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik). Alice dianjurkan untuk menjalani laparoskopi atau pembedahan perut dengan lubang kecil dengan tujuan untuk melihat isi dalam perut.
Hasilnya, dokter mengatakan ada benjolan di rahim Alice. Sontak Alice berpikir dirinya tidak hamil di luar kandungan. Tetapi di sisi lain kandungan Alice harus digugurkan. Alice merasa hancur dan berpikir tidak akan bisa punya anak lagi.
Sepekan kemudian Alice mengalami pendarahan lagi, dan dokter melakukan ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio-Pancreatography) untuk memutuskan jaringan kehamilan pada rahim. Dua hari setelah melakukan ERCP, dokter melakukan tes darah terhadap Alice. Hasilnya, hormon kehamilan Alice merosot dratis.
Kehamilan Abnormal
Karena pihak Rumah Sakit di Hereford tidak bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada Alice, akhirnya pihak rumah sakit merujuknya ke Rumah Sakit Charing Cross di London.
Alice didiagnosis mengidap penyakit Trofoblastik Gestasional (GTN) atau kehamilan abnormal dengan pertumbuhan kistik plasenta, biasanya ditandai dengan perdarahan selama kehamilan awal dan tengah. Dokter dari Rumah Sakit Charing Cross mengatakan GTN merupakan penyakit langka. Rumah Sakit Charing Cross hanya menerima 120 pasien yang mengidap GTN pertahunnya.
Dalam hal ini Alice belum mengetahui secara pasti penyakit apa yang menimpanya. Namun, setelah dua pekan kemudian melalui tes MRI dan X-Ray, ternyata terdapat tumor di kandungan Alice. Pada saat itu pihak medis belum berani melakukan operasi karena terdapat pembuluh darah besar di dalamnya. Dan apabila pembuluh darah itu dipotong akan menyebabkan Alice kehabisan darah.
Dokter pun akhirnya memberikan delapan kemoterapi dosis rendah dalam waktu tiga bulan dengan tujuan untuk memberhentikan jaringan tumor. Namun, setelah tiga bulan itu Alice merasakan kesakitan yang dahsyat seperti orang mau melahirkan.
Pada akhirnya Alice harus menjalani persalinan untuk mengeluarkan tumor di rahimnya yang berbobot 0,4 kilogram itu. Alice dan pasangannya Christoper merasa terpukul atas kejadian itu. Namun, pasangan itu menuturkan akan berusaha untuk mempunyai anak lagi meskipun dokter mengatakan Alice sulit untuk mengalami kehamilan. (Vega Della Septyanti/JIBI/Solopos.com)