News
Senin, 20 Februari 2017 - 09:40 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Love Bird Bernama Kusumo Ditawar Rp2,2 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Senin (20/2/2017)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan Love bird bernama Kusumo ditawar Rp2,2 miliar setelah menang lomba burung berkicau.

Solopos.com, SOLO– Burung love bird jenis kepala emas itu sesekali menutup kedua matanya, seperti orang mengantuk. Bulunya yang berwarna kombinasi antara kuning, hijau, dan merah sedikit basah terkena hujan yang turun pada Minggu (19/2/2017) siang.

Advertisement

Ia diam saja di dalam sangkar hitam saat pemiliknya, Sigit, 42, beristirahat di sela acara Lomba Kicau Burung bertajuk Solo Kota Budaya 2017 dalam rangka memperingati HUT ke-272 Kota Solo yang digelar di Taman Balekambang. Dalam kejuaraan itu, burung betina bernama Kusumo tersebut menyabet juara I kategori Love Bird Kota Budaya dan juara II kategori Love Bird Intrafood.

Bukan kali itu saja ia juara. Sigit atau akrab disapa Sigit WMP (Widodo Makmur Perkasa) mengaku burung berusia 2,5 tahun itu sebelumnya sudah menjadi juara I sebanyak 267 kali. Jumlah itu belum termasuk gelar juara II dan III yang sudah diraih.

“Love bird sedang naik daun. Kusumo ini pernah ditawar orang. Penawaran terakhir Rp2,2 miliar. Tapi enggak saya jual. Itu binatang kesayangan saya,” ujar lelaki asal Bayat, Klaten, itu enteng.

Advertisement

Love Bird Kusumo yang menjadi juara 1 lomba burung berkicau pernah ditawat Rp2,2 miliar menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (20/2/2017). Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan Gubernur Jateng beri sinyal pendidikan gratis di Karanganyar, 37 pedagang Pasar Klewer miliki lebih dari empat kios, dan Kacab BPR meninggal seusai Gowes Sesarengan Mas Jekek.

Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin:

PENDIDIKAN GRATIS : Gubernur Beri Sinyal Positif

Pemerintah Provinsi Jateng memberikan sinyal akan melanjutkan program pendidikan gratis jenjang SMA/SMK di Kabupaten Karanganyar. Program ini lebih dulu dijalankan Pemerintah Kabupaten Karanganyar sebelum SMA/SMK diambil alih pengelolaannya oleh Pemprov Jateng.

Advertisement

Informasi tersebut disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, di kantornya, Jumat (17/2/2017). Yuli, panggilannya, mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terkait program pendidikan gratis tersebut.

”Prinsipnya beliau [Gubernur] masih berharap tetap gratis. Dan kita diposisikan sebagai percontohan untuk membantu pendidikan anak-anak,” ujar dia.

Menurut Yuli, Gubernur sudah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng untuk menyusun regulasi agar program pendidikan gratis SMA/SMK bisa tetap berjalan. Artinya, nasib program pendidikan gratis tinggal menunggu regulasi dan mekanisme pemberian bantuan. ”Ini tinggal mekanismenya, mudah-mudahan tidak lama,” imbuh dia.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement

PASAR KLEWER : 37 Pedagang Miliki Lebih dari 4 Kios

Sedikitnya ada 37 pedagang Pasar Klewer memiliki kios lebih dari empat unit. Hal ini bertentangan dengan kebijakan Pemkot Solo yang mengatur setiap pedagang hanya boleh memiliki kios maksimal empat unit.

Data jumlah pedagang yang memiliki lebih dari empat kios itu diperoleh Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo setelah melakukan validasi data pedagang. Pedagang tersebut telah mengajukan permohonan balik nama kepemilikan kios dengan mengatasnamakan kios mereka kepada anak dan kerabat.

Selain itu ada juga pemilik kios yang sudah meninggal sehingga kepemilikan kiosnya diusulkan untuk diatasnamakan ahli waris.Hal ini dibuktikan dengan surat hak penempatan (SHP) asli, nomor pokok wajib pajak (NPWP), surat pernyataan pembaharuan balik nama kepada ahli waris diketahui pihak keluarga, kelurahan dan kecamatan.

Advertisement

Surat pernyataan dibuat di atas materai dan dilengkapi foto 4 x 6 sebanyak enam lembar. Pejabat humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo, Kusbani, mengatakan berkas administrasi pedagang termasuk surat pernyataan pengajuan balik nama tinggal diserahkan kepada Pemkot.

“Sejak awal bulan ini kami [HPPK] mulai melakukan validasi data pedagang. Termasuk, pengisian formulir persyaratan penempatan pasar permanen,” kata Kusbani ketika dijumpai wartawan di kiosnya, Minggu (19/2/2017).

Kusbani menyebut permohonan balik nama ini bukan karena kios dijualbelikan. Tapi menyesuaikan kebijakan Pemkot tidak boleh punya kios lebih dari empat.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

BERSEPEDA BERSAMA : Kacab BPR Meninggal Seusai Gowes Sesarengan Mas Jekek

Seorang peserta Gowes Sesarengan Mas Jekek meninggal dunia diduga akibat serangan jantung, Minggu (19/2/2017). Triyanto merupakan warga Gedawung RT 001/RW 009, Desa Gedawung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Triyanto, 55.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpun, Triyanto yang juga merupakan Kepala Cabang BPR Giri Sukadana, Baturetno, Wonogiri, meninggal dunia setelah selesai bersepeda. Setelah melewati garis finis, Triyanto sempat mengaso sebentar di depan Kantor DPRD Wonogiri.

Sesaat kemudian, Triyanto pingsan dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri.Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr. SMS Wonogiri, Adi Dharma, mengatakan sebelum pingsan, Triyanto mengeluhkan sesak napas. Saat memasuki ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Triyanto sudah dalam keadaan tidak bernyawa waktu diperiksa dokter jaga.

“Saat dilarikan ke rumah sakit, petugas sempat kesulitan karena harus menerobos arena CFS [Car Free Sunday] dan kerumunan massa yang sedemikian banyaknya, sehingga jalanan macet. Setelah memasuki ruang IGD sekira pukul 08.30 WIB, Triyanto sudah dalam keadaan meninggal dunia.”

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif