Jogja
Senin, 20 Februari 2017 - 01:20 WIB

PETERNAKAN BANTUL : 1 Kecamatan, 1 Penerima Siwab

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi potong (Rachman/JIBI/Bisnis)

Peternakan Bantul mendapat bantuan Siwab

Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul menjatah sasaran penerima program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) sebanyak satu kelompok, untuk satu kecamatan.

Advertisement

Baca Juga : PETERNAKAN JOGJA : Populasi Sapi Digelontor Rp1,1 Trilyun

Kepala DPPKP Kabupaten Bantul Pulung Haryadi mengatakan, program Siwab merupakan program dari Kementerian Pertanian pada 2017. Bertujuan untuk menggenjot jumlah populasi ternak sapi dan mewujudkan program swasembada daging nasional, dengan sistem inseminasi buatan.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan untuk penerima program tersebut. Pendataan ini dilakukan sekaligus untuk memilih kelompok ternak, yang akan menjadi sasaran program secara gratis.

Advertisement

“Nantinya akan ditentukan kelompok mana yang akan dipilih untuk mendapatkan program itu, dan kelompok yang masuk program Siwab akan menjadi percontohan,” ujarnya, Minggu (19/2/2017).

Ia menambahkan, untuk mengetahui tingkat produktivitas indukan sapi dalam program Siwab, nanti juga akan dipilih dua jenis sapi yang akan diberikan inseminasi buatan itu yakni betina gemuk dan betina kurus. Untuk dibandingkan mana yang lebih baik ketika diinseminasi.

Ketika ditanyai jumlah populasi sapi di Bantul, ia menyebut ada sekitar 50.000 ekor sapi, dari jumlah tersebut ada 13.000 sapi indukan produktif.

Advertisement

Sementara itu, Camat Sanden Fatoni mengatakan dirinya belum mengetahui rencana penerapan program Siwab, dan memperkirakan akan mendapatkan informasinya dari Pemkab dalam waktu dekat.

Namun pada intinya pihaknya menyambut baik dan memaklumi apabila baru hanya ada satu penerima program untuk masing-masing kecamatan. Pasalnya, pelaksanaan program juga sangat bergantung pada ketersediaan anggaran yang dimiliki pemerintah.

Fatoni menambahkan, kecamatan juga menunggu hasil awal dari program tersebut. Apabila berhasil, diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk memperluas jangkauan penerima program.

“Program ini tentunya juga menjadi harapan, mungkin ini merupakan terobosan baru dari pemerintah dan masyarakat bisa melihat hasilnya sebagai pertimbangan kelanjutan program,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Peternakan Bantul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif