Jateng
Senin, 20 Februari 2017 - 08:50 WIB

PERKEBUNAN SEMARANG : Duh, Cuaca Tak Bersahabat, Petani Durian Gunungpati Telat Panen

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang durian menjajakan komoditas jualannya. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Perkebunan Semarang diganggu cuaca yang tak bersahabat, sehingga petani Gunungpati telat panen durian.

Semarangpos.com, SEMARANG — Para petani yang membudidayakan komoditas perkebunan durian di wilayah Gunungpati, Kota Semarang mengaku sempat telat memanen komoditas buah lokal itu akibat kondisi cuaca yang memperlambat masuknya musim panen tanaman durian.

Advertisement

“Biasanya, kisaran November-Desember sudah bisa panen durian, tetapi tahun ini mundur. Januari kemarin baru saya bisa panen,” kata Diah Nor Yana, petani durian Gunungpati di Semarang, Sabtu (18/2/2017).

Kondisi cuaca yang dimaksudkannya, curah hujan tinggi dan angin kencang yang membuat panen gagal karena pohon durian setidaknya membutuhkan 4 bulan-5 bulan kemarau untuk menumbuhkan bunga hingga jadi buah matang. Dengan musim panen yang mengalami keterlambatan, kata dia, stok durian Gunungpati di pasaran menjadi berkurang sehingga harganya pun melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan dengan harga biasanya.

“Hasil panen kemarin saja sekarang stoknya sudah mulai habis. Ya, mungkin kurang dari satu bulan lagi sudah habis stoknya. Padahal, panen tahun lalu cukup untuk berjualan sampai empat bulan,” kata Yana yang juga menjual langsung durian hasil kebunnya.

Advertisement

Biasanya, ia yang berjualan di kawasan Trangkil, Gunungpati itu, menawarkan durian ukuran kecil sekitar Rp15.000/buah, ukuran sedang sekitar Rp40.000/buah, sementara untuk durian ukuran jumbo dijualnya Rp70.000/buah. “Kalau sekarang tidak segitu. [Durian] Yang ukuran kecil, saya jual Rp30.000/buah, yang ukuran sedang sekitar Rp60.000/buah. Kalau ukuran yang besar, saya lepas Rp100.000/buah,” katanya.

Demikian juga diungkapkan Subchan, penjual durian Gunungpati menjajakan dagangannya di kawasan Trangkil, harga durian lokal Gunungpati saat ini memang naik karena hasil panen yang sedikit dan masa panen yang mundur. “Ya, memang kalau durian yang besar sekarang bisa sampai Rp100.000/buah. Padahal, biasanya Rp70.000/buah-Rp80.000/buah sudah saya kasih. Untuk pohon durian memang butuh musim panas yang panjang agar bisa sampai panen,” katanya.

Maka dari itu, ia tidak memungkiri kondisi cuaca belakangan ini yang sering hujan membuat hasil panen durian Gunungpati tidak maksimal. “Hujan berkepanjangan, disertai angin kencang menyebabkan para petani durian gagal panen. Hujan terus kan pohon jadi sulit berbunga. Kalaupun ada, hasil panennya sedikit,” kata warga Gunungpati yang mengambil stok langsung dari petani durian itu.

Advertisement

Sejauh ini, kata dia, belum ada niatan untuk mengambil stok komoditas perkebunan durian dari daerah lain, seperti Sumatra karena para pelanggan biasanya lebih menggemari durian Gunungpati. “Kalau nanti stok durian saya sudah habis, saya mau jualan buah-buahan lainnya di Pasar Johar,” kata bapak tiga anak itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif