Jateng
Minggu, 19 Februari 2017 - 22:50 WIB

WISATA JATENG : Joglosemar Dijual di Thailand, Ini 25 Atraksi Andalannya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bersepeda. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Wisata Joglosemar Jateng dengan 25 atraksi andalan ditawarkan melalui pameran di Thailand.

Semarangpos.com, JAKARTA — Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, dan Semarang—atau dikenal dengan akronim Joglosemar—bukan hanya istimewa bagi bangsa Indonesia tetapi juga bagi warga Thailand yang ingin berwisata. Salah satu keindahan bagi wisatawan Thailand untuk berkunjung adalah pesona Candi Borobudur dan sejumlah candi Buddha lainnya di sekitar segitiga wilayah ini.

Advertisement

Kementerian Pariwisata pun mencatat jumlah wisatawan asal Thailand yang berkunjung ke Borobudur dan daerah-daerah sekitarnya di Joglosemar meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 misalnya tercatat sekitar 9.300-an wisatawan asal Thailand dan kini telah mencapai belasan ribu orang. Tentu saja hal ini merupakan pasar potensial bagi peningkatan kunjungan wisatawan asal Thailand ke Joglosemar.

Terlebih lagi telah ada penerbangan langsung dari Negeri Gajah Putih itu ke Yogyakarta, Solo, dan Semarang sehingga mempermudah akses wisatawan asal Thailand untuk berkunjung ke tiga kota itu, tanpa melalui Jakarta atau Bali terlebih dahulu sebagaimana waktu-waktu sebelumnya.

Advertisement

Terlebih lagi telah ada penerbangan langsung dari Negeri Gajah Putih itu ke Yogyakarta, Solo, dan Semarang sehingga mempermudah akses wisatawan asal Thailand untuk berkunjung ke tiga kota itu, tanpa melalui Jakarta atau Bali terlebih dahulu sebagaimana waktu-waktu sebelumnya.

Joglosemar yang sejak tahun lalu menjadi kawasan terintegrasi dalam kepariwisataan yang ditandai dengan sinergitas berbagai badan usaha milik negara untuk mengembangkan pariwisata di kawasan Yogyakarta, Solo, dan Semarang, juga aktif mempromosikan dan memasarkan pariwisata hingga ke Thailand.

Dalam Ajang Pameran Pariwisata Thai International Travel Fair (TITF) 2017, Rabu-Minggu (15-19/2/2017) di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), Bangkok, Thailand, misalnya, Joglosemar pun melakukan serangkaian penetrasi pasar guna menjaring wisatawan asal Thailand untuk berkunjung. Dalam ajang pameran itu, misalnya, dipromosikan 25 kegiatan atraksi dalam kalender pariwisata di Borobudur selama tahun ini.

Advertisement

Ada pula Prambanan Culinary Festival (12-13 Agustus), Prambanan Jazz (19-20 Agustus), Festival Tari Keraton Nusantara (20-21 Agustus), Ratu Boko Festival (22-24 September), Borobudur and Prambanan Water Color Heritage Exhibition (25 September), Festival Gamelan Nusantara and Langen Cerita (6 Oktober), Goowess Bike Tour (28 Oktober), Borobudur Music Performance (28 Oktober). Kemudian Hari Raya Kebudayaan Borobudur (17-18 Oktober), Jogja International Heritage Walk (18-19 November), Borobudur International 10K (26 November), dan New Years Borobudur Nite (31 Desember).

Kawasan pariwisata Candi Borobudur dan destinasi Joglosemar tampaknya benar-benar menarik wisatawan mancanegara asal Thailand. Ikhsan Tarima, Asisten Manajer Promosi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah mengakomodasi dan memberikan arahan di pameran TITF 2017 di Bangkok itu dan pihaknya akan berusaha terus berkoordinasi dengan agen perjalanan wisata (tour and travel agency) yang melayani wisatawan Thailand menuju ke Joglosemar agar mereka mau hadir ke acara-acara tersebut.

Menurut Ikhsan, selain memamerkan semua agenda di destinasi prioritas tersebut, pihak Candi Borobudur juga akan bertemu dengan beberapa tokoh agama yang ada di Thailand terkait dengan kedatangannya ke Borobudur. Secara religi, penduduk Thailand yang mayoritas beragama Buddha memiliki kaitan sangat kental dengan destinasi Candi Borobudur dan berbagai candi Buddha di sekitar kawasan ini.

Advertisement

Pada tahun 2016, destinasi Candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia berhasil mendatangkan sebanyak 2 juta wisatawan dari nusantara dan mancanegara. Ikhsan berharap pada tahun 2017 ini semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung, termasuk dari Thailand.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Rizky Handayani menambahkan bukan hanya umat Buddha yang bisa mendatangi Borobudur atau Joglosemar. Promosi di Thailand itu bukan hanya menyasar masyarakat Thailand tetapi juga para wisatawan mancanegara yang sedang berkunjung ke Thailand untuk berkunjung juga ke Indonesia, termasuk ke kawasan Joglosemar.

Wisatawan mancanegara yang ke Thailand sangat banyak termasuk wisatawan asal negara-negara Timur Tengah yang mengutamakan wisata halal. Seluruh wisatawan mancanegara dari mana pun bisa menyambangi kehebatan pesona Borobudur dan ketiga kota tersebut. Tidak terkecuali para wisatawan Muslim yang memprioritaskan wisata halal dalam perjalanan wisatanya pun bisa mendapatkannya di Joglosemar.

Advertisement

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan kalangan industri pariwisata nasional sedang mengembangkan wisata halal ke berbagai destinasi prioritas di Tanah Air untuk menjaring wisatawan asal Timur Tengah, termasuk untuk berkunjung ke kawasan Joglosemar. Kiki—panggilan akrab Rizky Handayani—menegaskan bahwa wisata halal saat ini sudah menjadi gaya hidup.

Ia beranggapan bahwa wisatawan mancanegara asal Timur Tengah memiliki spending paling tinggi dan masa tinggal paling lama. Jumlah outbound atau perjalanan masyarakat Timur Tengah ke luar negeri juga sekitar 120 juta orang setiap tahun. Untuk kawasan Asia Tenggara, yang terbesar dikunjungi oleh wisatawan asal Timur Tengah justru di Thailand dan disusul Malaysia, padahal mayoritas penduduk Thailand bukan Muslim.

Pariwisata Thailand menerapkan standar pelayanan internasional yang bagus dan nyaman sehingga wisatawan mancanegara dari Timur Tengah pun merasa nyaman. Indonesia juga sudah sangat berpotensi untuk mengembangkan wisata halal (halal tourism). Wisata halal tidak terkait langsung dengan agama, tetapi lebih kepada pelayanan jasa (services) dan gaya hidup (lifestyles). Sudah menjadi gaya hidup di banyak negara, untuk mengkonsumsi makanan halal.

Bagi Indonesia, industri wisata halal sudah punya modal yang lebih kuat. Penduduk Muslim terbanyak di dunia ada di Indonesia, tempat ibadah masjid ada di mana-mana, wisata halal pun menjadi prioritas dalam pengembangannya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci : Joglosemar Wisata Jateng
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif