Jogja
Minggu, 19 Februari 2017 - 11:20 WIB

WISATA GUNUNGKKIDUL : Lembah Sungai Bengawan Solo Purba Ingin Disulap Jadi Kebun Buah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Embung Nglanggeran di Kawasan ekowisata gunung api purba Nglanggeran, Dusun Nglanggeran Wetan, Nglanggeran. (Antarafoto)

Wisata Gunungkidul akan bertambah dengan rencana pembuatan kebun buah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Desa Pucung, Girisubo memiliki wacana untuk memanfaatkan keberadaan situs geopark Lembah Sungai Bengawan Solo Purba. Rencananya eks sungai ini akan diubah menjadi kawasan kebun buah sehingga dapat mendukung pengembangan wisata di wilayah tersebut.

Advertisement

Kepala Desa Pucung, Bambang Untara mengatakan sudah memiliki wacana pengembanga kawasan Sungai Bengawan Solo Purba menjadi kebun buah. Dia pun mengakui, rencana itu sudah didiskusikan denga pemerintah kabupaten hingga Dinas Perkebunan DIY. Hanya saja, wacana itu belum ada tindaklanjutnya hingga sekarang.

“Kami masih punya mimpi ini karena wilayah tersebut sangat potensial untuk wisata kebun buah,” kata Bambang kepada Harianjogja.com, Jumat (17/2/2017).

Dia menjelaskan, untuk saat sekarang keberadaan salah satu situs geosite Geopark Gunungsewu ini masih sebatas untuk pertanian warga. Padahal dari sisi potensi, sambung Bambang, memiliki salah satu daya tarik untuk menjadi destinasi wisata.

Advertisement

“Saya kira dengan predikat Sungai Bengawan Solo Purba sudah membuat orang antusias untuk melihat. Jadi tinggal mengemas bagaimana lokasi ini dapat menjadi destinasi wisata yang baik,” ungkapnya.

Menurut Bambang, pemanfaatan lahan untuk pengembangan kebun buah merupakan langkah yang tepat. Pasalnya dari sisi potensi, lokasi tersebut disesuaikan dengan kondisi geografis atau pun potensi yang dimiliki. Sementara untuk program yang lain diirasa kurang pas jika meniliki pada kondisi geografisnya.

“Kebun Buah merupakan yang paling cocok. Sedang untuk yang lain [semisal flying fox] hanya untuk kalangan terbatas dan tidak bisa menyasar ke seluruh segmen pengunjung,” katanya.

Advertisement

Terpisah, Sekretaris Dinas Parisiwata Gunungkidul Hary Sukmono mengaku belum mendengar wacana dari pihak desa untuk memanfaatkan lahan di Lembah Sungai Bengawan Solo Purba sebagai kawasan kebun buah. “Sampai saat ini kami belum pernah berbicara dengan pemerintahan desa setempat,” katanya.

Namun demikian, Hary mengaku siap mendukung pengembangan tersebut. Terlebih lagi keberadaan lokasi di eks sungai purba ini masuk ke dalam salah satu geosite Geopark Gunungsewu yang ada di Gunungkidul.

“Kita akan dukung, sepanjang  itu tidak mengubah keberadan bentang alam atau pun keberadaan konservasi di situs tersebut,” kata mantan Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif